Pelaksanan UNBK MAN di Pasaman Barat minim sarana prasarana
1 April 2019 14:03 WIB
Terbatasnya sarana prasarana komputer di MAN yang ada di Pasaman Barat membuat pihak sekolah terpaksa menggunakan laptop pinjaman dari guru dan siswa. Dihari pertama ujian berjalan dengan lancar, Senin (1/4).
Simpang Empat, Sumbar (ANTARA) - Pelaksanan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) di tingkat Mandarasah Aliyah Negeri (MAN) dan swasta minim sarana prasarana. Hal itu menyebabkan sebagian sekolah penyelenggara terpaksa meminjam laptop guru dan siswa.
Kepala Kantor Kementrian Agama Pasaman Barat, Miswan di Simpang Empat, Senin, membenarkan sarana prasarana, laptop di sebagian sekolah yang ada sangat minim.
"Ujian tetap kita lakukan dengan meminjam laptop guru dan siswa. Hingga saat ini berjalan lancar dan tidak ada kendala," tambahnya.
Menurutnya jumlah sekolah MAN dan MAS yang ada di Pasaman Barat berjumlah 30 sekolah. Yang melaksanakan UNBK 25 sekolah dan dua sekolah melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil serta dua sekolah belum melaksanakan ujian karena belum ada siswa yang kelas tiga.
"Mudah-mudahan pelaksanaan UNBK sampai akhir nanti berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Sementara itu, di MAN 5 Pasaman Barat melaksanakan UNBK dengan menggunakan laptop pinjaman dari guru dan siswa karena tidak adanya sarana komputer di sekolah itu.
"Meski menggunakan laptop tidak akan menganggu pelaksanaan ujian bahkan secara teknis penggunakan laptop lebih membantu jika terjadi pemadaman listrik," kata Kepala Sekolah MAN 5 Pasaman Barat, Erni.
Menurutnya dengan menggunakan laptop ada keuntungan karena laptop memiliki batrai dan bisa bertahan sampai panitia menghidupkan genset cadangan.
"Saat ini sekolah menggunakan sekitar 37 laptop dan tujuh laptop cadangan. Apabila terjadi gangguan saat ujian, seluruh laptop tersebut sudah terkoneksi dengan internet dan ditempatkan di dua ruangan ujian," sebutnya.
Ia menambahkan untuk UNBK tahun ini untuk MAN 5 diikuti 57 siswa dan ditambah 15 peserta dari dua sekolah swasta yang ada.
"Untuk mengoptimalkan ujian maka kami membagi seluruh peserta dalam tiga sesi," katanya.
Untuk melaksanaan UNBK hari pertama masih berjalan lancar dan aman. Bahkan sekolah sudah menyurati pihak PLN dan telkom terkait pelaksanaan UNBK agar saat pelaksanaan ujian tidak ada gangguan teknis.
Ia berharap UNBK bisa berjalan lancar dan sukses. Selain itu pihaknya berharap kedepannya bisa memiliki komputer sendiri untuk UNBK.
Kepala Kantor Kementrian Agama Pasaman Barat, Miswan di Simpang Empat, Senin, membenarkan sarana prasarana, laptop di sebagian sekolah yang ada sangat minim.
"Ujian tetap kita lakukan dengan meminjam laptop guru dan siswa. Hingga saat ini berjalan lancar dan tidak ada kendala," tambahnya.
Menurutnya jumlah sekolah MAN dan MAS yang ada di Pasaman Barat berjumlah 30 sekolah. Yang melaksanakan UNBK 25 sekolah dan dua sekolah melaksanakan Ujian Nasional Kertas Pensil serta dua sekolah belum melaksanakan ujian karena belum ada siswa yang kelas tiga.
"Mudah-mudahan pelaksanaan UNBK sampai akhir nanti berjalan lancar dan aman," ujarnya.
Sementara itu, di MAN 5 Pasaman Barat melaksanakan UNBK dengan menggunakan laptop pinjaman dari guru dan siswa karena tidak adanya sarana komputer di sekolah itu.
"Meski menggunakan laptop tidak akan menganggu pelaksanaan ujian bahkan secara teknis penggunakan laptop lebih membantu jika terjadi pemadaman listrik," kata Kepala Sekolah MAN 5 Pasaman Barat, Erni.
Menurutnya dengan menggunakan laptop ada keuntungan karena laptop memiliki batrai dan bisa bertahan sampai panitia menghidupkan genset cadangan.
"Saat ini sekolah menggunakan sekitar 37 laptop dan tujuh laptop cadangan. Apabila terjadi gangguan saat ujian, seluruh laptop tersebut sudah terkoneksi dengan internet dan ditempatkan di dua ruangan ujian," sebutnya.
Ia menambahkan untuk UNBK tahun ini untuk MAN 5 diikuti 57 siswa dan ditambah 15 peserta dari dua sekolah swasta yang ada.
"Untuk mengoptimalkan ujian maka kami membagi seluruh peserta dalam tiga sesi," katanya.
Untuk melaksanaan UNBK hari pertama masih berjalan lancar dan aman. Bahkan sekolah sudah menyurati pihak PLN dan telkom terkait pelaksanaan UNBK agar saat pelaksanaan ujian tidak ada gangguan teknis.
Ia berharap UNBK bisa berjalan lancar dan sukses. Selain itu pihaknya berharap kedepannya bisa memiliki komputer sendiri untuk UNBK.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: