Tokyo, Jepang (ANTARA) - Manajemen kejuaraan tarung bebas One Championship memastikan Jepang bakal menjadi barometer kemajuan olahraga tersebut setelah sukses menggelar laga One : A New Era di di Ryogoku Kokugikan, Tokyo Jepang, Minggu (31/4).

"Jepang luar biasa. Masyarakat sangat antusias untuk datang. Lokasi pertarungan penuh. Terima kasih Jepang. One : A New Era," kata CEO One Championship Chatri Sityodtong di Tokyo, Jepang.

Jepang memang merupakan lokasi pertarungan baru bagi kejuaraan yang tidak hanya mengedepankan prestasi, namun juga integritas, kemanusiaan, kebanggaan, kehormatan, keberanian, serta disipilin itu. Dengan hasil tersebut, Jepang bakal kembali menjadi sentral.

Memang, untuk tahun ini baru dua seri yang bakal digelar di Negeri Sakura ini. Namun, pihak manajemen telah menjanjikan bahwa musim depan jumlah kompetisinya akan ditambah jauh lebih banyak dibandingkan tahun ini.

"Tahun depan ada empat seri. Ke depan bisa 12 seri," kata pria yang dulunya juga seorang petarung itu. Untuk seri Oktober nanti, bisa pastikan laga di Jepang akan berlangsung menarik.

Sang juara dunia kelas light heavyweight Aung La N Sang bakal kembali tampil setelah mendapatkan tantangan dari juara dunia kelas heavyweight Brandon Vera. Bahkan tantangan dari Brandon Vera dilakukan di atas lokasi pertarungan saat Aung La N Sang mempertahankan predikat juara dunia kelas light heavyweight setelah mengalahkan wakil tuan rumah Ken Hasegawa.

Saat ditanyakan kepada CEO One Championship Chatri Sityodtong, ternyata tantangan dari Brandon Vera melawan Aung La N Sang disetujui. Selain menampilkan laga utama, pertarungan di Jepang juga bakal diisi oleh jago-jago tuan rumah yang banyak memilki disiplin bela diri yang cukup banyak mulai dari karate, judo hingga aikido itu.

Baca juga: Shinya Aoki menang cepat untuk rebut predikat juara dunia

Baca juga: Aung La kokohkan dominasinya di One Championship

Baca juga: Eddie Alvarez gagal debut manis di One Championship