Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 2.019.680 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di seluruh Tanah Air mengikuti Ujian Nasional (UN) yang diselenggarakan pada 1,2,4, dan 8 April. Para siswa SMA/MA tersebut akan mengikuti UN yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan.


Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno di Jakarta, Senin, mengatakan sebanyak 97,8 persen Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan 2,2 persen Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).

Sementara UN SMA/MA susulan akan dilakukan pada 13 April hingga 14 April 2019. "Kami berharap agar peserta UN mengikuti ujian dengan jujur," imbuh dia.

Terdapat tujuh provinsi yang siap menyelenggarakan UNBK secara penuh atau 100 persen untuk semua jenjang pendidikan baik formal dan non formal yaitu provinsi Aceh, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bangka Belitung.

Pada tahun ini, terdapat angket yang diberikan pada hari terakhir ujian. Dengan angket itu diharapkan mendapatkan analisis yang lebih komperehensif mengenai kondisi siswa , melalui aspek nonkognitif dengan capaian hasil UN.

Terdapat lima jenis angket siswa. Setiap siswa hanya mengerjakan satu jenis angket. Angket tersebut dikerjakan siswa setelah selesai melaksanakan UN.


Baca juga: 50.081 siswa se-Lampung ikuti UNBK SMA

Baca juga: 57.947 siswa SMA dan MA yang ikut UNBK di Aceh