Aung La kokohkan dominasinya di One Championship
31 Maret 2019 20:06 WIB
Petarung Aung La N Sang mengangkat bendera Myanmar setelah sukses mempertahankan predikat juara dunia One Championship setelah mengalahkan Ken Hasegawa di Ryogoku Kokugikan, Tokyo Jepang, Minggu. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Tokyo, Jepang (ANTARA) - Petarung asal Myanmar Aung La N Sang mengkokohkan dominasinya pada kelas light heavyweight One Championship setelah mengalahkan wakil tuan rumah Ken Hasegawa di Ryogoku Kokugikan, Tokyo Jepang, Minggu.
Dengan kemenangan tersebut petarung yang berjuluk “The Burmese Python” tetap menyandang predikat juara dunia. Hasil ini bisa dipastikan menjadi sebuah kebanggaan. Apalagi di negaranya, Aung sudah mendapatkan tempat.
Sebagai juara bertahan, Aung justru mengawali pertarungan dengan menyerang. Meski tidak seagresif di kelas di bawahnya seperti lighweight, serangan petarung Myanmar itu selalu masuk terutama tendangan ke arah perut samping kiri Ken Hasegawa.
Pada ronde pertama dan kedua, kedua petarung memang terus jual beli serangan meski Aung La lebih dominan. Kondisi berbeda terjadi di ronde ketiga, sisi kiri perut Ken kelihatan memerah karena terus mendapatkan tendangan dari Aung La.
Pukulan telak ke arah muka akhirnya membuat petarung asal Jepang itu tersungkur. Kondisi tersebut membuat pertahanan Ken goyah. Aung yang dikenal memiliki pukulan keras terus melayangkan pukulannya. Akhirnya sang wasit menghentikan pertarungan dan petarung asal Myanmar itu kembali dinobatkan sebagai juara dunia.
"Latihan keras memang menjadi modal untuk meraih hasil ini. Tidak mudah untuk menjalani pertandingan tadi. Terima kasih untuk semuanya," kata Aung La N Sang usai pertarungan.
Dengan kemenangan atas Ken Hasegawa, rekor profesional Aung La N Sang pada One Championship adalah 24-10. Petarung yang mempunyai disiplin bela diri tinju, muay thai dan BJJ ini hingga saat ini juga memegang predikat juara dunia kelas middlelweight.
Sementara itu di kelas jerami putri, petarung asal China Xiong Jin Nan sukses mempertahankan gelar juara dunia setelah mengalahkan petarung asal Singapura Angela Lee pada ronde kelima.
Baca juga: Wakil Indonesia bertahan satu ronde di One Championship Jepang
Dengan kemenangan tersebut petarung yang berjuluk “The Burmese Python” tetap menyandang predikat juara dunia. Hasil ini bisa dipastikan menjadi sebuah kebanggaan. Apalagi di negaranya, Aung sudah mendapatkan tempat.
Sebagai juara bertahan, Aung justru mengawali pertarungan dengan menyerang. Meski tidak seagresif di kelas di bawahnya seperti lighweight, serangan petarung Myanmar itu selalu masuk terutama tendangan ke arah perut samping kiri Ken Hasegawa.
Pada ronde pertama dan kedua, kedua petarung memang terus jual beli serangan meski Aung La lebih dominan. Kondisi berbeda terjadi di ronde ketiga, sisi kiri perut Ken kelihatan memerah karena terus mendapatkan tendangan dari Aung La.
Pukulan telak ke arah muka akhirnya membuat petarung asal Jepang itu tersungkur. Kondisi tersebut membuat pertahanan Ken goyah. Aung yang dikenal memiliki pukulan keras terus melayangkan pukulannya. Akhirnya sang wasit menghentikan pertarungan dan petarung asal Myanmar itu kembali dinobatkan sebagai juara dunia.
"Latihan keras memang menjadi modal untuk meraih hasil ini. Tidak mudah untuk menjalani pertandingan tadi. Terima kasih untuk semuanya," kata Aung La N Sang usai pertarungan.
Dengan kemenangan atas Ken Hasegawa, rekor profesional Aung La N Sang pada One Championship adalah 24-10. Petarung yang mempunyai disiplin bela diri tinju, muay thai dan BJJ ini hingga saat ini juga memegang predikat juara dunia kelas middlelweight.
Sementara itu di kelas jerami putri, petarung asal China Xiong Jin Nan sukses mempertahankan gelar juara dunia setelah mengalahkan petarung asal Singapura Angela Lee pada ronde kelima.
Baca juga: Wakil Indonesia bertahan satu ronde di One Championship Jepang
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: