Gorontalo (ANTARA) -
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan program Brigade Alat Mesin Pertanian (Alsintan) Gorontalo menjadi percontohan di tingkat nasional.

“Program ini sudah diakui oleh Menteri Pertanian dan bahkan menjadi percontohan nasional,” kata Gubernur Rusli di Gorontalo, Minggu.

Gubernur mengungkapkan, program Brigade Alsintan tersebut semula tidak disukai, dengan alasan bahwa seharusnya alsintan itu diserahkan ke petani, bukan dipinjamkan.

Namun, lanjutnya lagi, pemerintah tetap memutuskan untuk menggunakan metode meminjamkan alsintan tersebut.

Ia mencontohkan, ketika pemda menyerahkan langsung kepada kelompok tani, maka pemerintah tidak bertanggungjawab dalam perawatannya.

“Dari masalah tersebut, kami putuskan untuk tidak diberikan kepada masyarakat dan hanya dipinjamkan. Yang dibayarkan itu hanya BBM, biaya transportasi dan operator . Alhamdulillah masyarakat sudah mengerti kenapa saya bikin seperti ini,” ungkapnya.

Melalui brigade alsintan, para petani yang melakukan peminjaman alat dan butuh solar, akan mudah untuk membelinya di SPBU manapun karena diketahui oleh petugas.


Terkait isu penarikan alsintan daripetani, gubenur mengungkapkan hal itu dilakukan oleh Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo untuk diperbaiki.

Ia berjanji jika sudah ada tambahan bantuan alsintan dari Menteri Pertanian, pihaknya akan mendirikan toko alsintan di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo agar peminjaman bisa dilakukan di lokasi yang lebih dekat.

Brigade alsintan merupakan satu terobosan pemerintah Provinsi Gorontalo, yang telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Pertanian RI.

Program itu menjadi "pilot project" pengelolaan dan pelayanan jasa alsintan bagi provinsi lainnya, juga menjadi nominasi dalam dalam penilaian penghargaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Bappenas RI tahun 2019 kategori inovasi pelayanan publik pemerintah daerah.

Ia menambahkan, brigade alsintan Provinsi Gorontalo yang ada sejak tahun 2015 sampai tahun 2019, semua terawat dengan baik dan dalam kondisi siap dioperasionalkan.

Alsintan berjumlah 6.307 unit diantaranya pompa air 250 unit, handsprayer 40 unit , danalat tanam jagung 60 unit.