Bengkulu (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan kebutuhan sejumlah logistik Pemilu serentak untuk wilayah itu saat ini masih kekurangan.
Ketua KPU Rejang Lebong, Restu S Wibowo saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan beberapa kebutuhan logistik yang masih kurang tersebut diantaranya sampul kertas, form C-1 lampiran atau folio, dan surat suara.
"Kekurangan logistik ini sudah kami laporkannya ke KPU Provinsi Bengkulu, dan selanjutnya oleh KPU provinsi di teruskan KPU RI. Dari informasi yang kami dapat dari KPU provinsi masih persiapan pengiriman oleh KPU-RI," ujarnya.
Adapun logistik yang masih kurang tersebut kata dia, antara lain sampul pembungkus surat suara sebanyak 4.836 lembar, kemudian surat suara sebanyak 2.467 lembar, baik itu surat suara pengganti karena rusak maupun surat suara yang kurang saat pengirimannya. Serta ratusan lembar form C-1 lampiran atau folio.
Sementara itu, itu proses pengepakan logistik pemilu di daerah itu, kata dia, mulai dilaksanakan pihaknya terhitung 25 Maret sampai 1 April, dan saat ini belum selesai karena masih menunggu datangnya logistik yang belum dikirim.
Pengepakan logistik pemilu yang sudah mereka laksanakan ini terutama untuk beberapa TPS yang yang berada jauh dari ibukota kecamatan diantaranya berada dalam beberapa kecamatan di wilayah Lembak.
Logistik pemilu serentak ini jika sudah selesai dipacking, kata Restu, rencananya akan didistribusikan ke 15 PPK pada H-15 hingga H-11 nanti, sedangkan untuk distribusi dari PPK ke masing-masing TPS paling lambat H-1.
Dia berharap, pengiriman logistik tambahan ini dapat segera sampai sehingga proses pengepakan yang mereka lakukan bisa selesai tepat waktu, dan bisa langsung didistribusikan ke PPK dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
KPU: Logistik Pemilu Rejang Lebong masih kurang
31 Maret 2019 17:36 WIB
Beberapa petugas KPU Rejang Lebong sedang mengepak logistik pemilu serentak 17 April mendatang. (Foto Antarabengkulu.com)
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: