Debat Capres
Prabowo tekankan pentingnya pertahanan negara yang kuat
30 Maret 2019 21:42 WIB
Pendukung calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyaksikan debat keempat calon presiden di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Debat itu mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan Internasional. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan, pentingnya suatu pertahanan negara yang kuat.
"Jadi, pertahanan dan kemanaan sangat penting bagi suatu negara, kekayaan suatu bangsa kalau tidak dijaga oleh suatu pertahanan yang kuat, tidak mungkin," kata Prabowo, saat acara debat keempat calon presiden di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu malam.
Prabowo pun mengutip adagium dari seorang ahli sejarah asal Yunani yang menyatakan bahwa "yang kuat akan berbuat sehendaknya, yang lemah harus menderita".
"Kami menilai pertahanan Indonesia terlalu lemah. Kenapa? karena kita tidak punya uang karena itu kita harus menjaga keuangan kita. Ke mana keuangan kita? Kekayaan kita harta kita tidak tinggal Indonesia karena itu kita lemah, apa kita sadar bahwa sebenarnya kita diejek?," ucap Prabowo.
Oleh karena itu, kata dia, harus ditingkatkan anggaran pertahanan.
"Jadi, bagi saya kita harus tingkatkan anggaran pertahanan untuk itu kita harus buat sistem hentikan kebocoran, hentikan korupsi," kata dia.
KPU menggelar debat keempat calon presiden yang berkompetisi dalam Pemilu 2019.
Debat diikuti calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), dan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Debat keempat ini mengambil tema ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan, dan hubungan internasional.
"Jadi, pertahanan dan kemanaan sangat penting bagi suatu negara, kekayaan suatu bangsa kalau tidak dijaga oleh suatu pertahanan yang kuat, tidak mungkin," kata Prabowo, saat acara debat keempat calon presiden di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu malam.
Prabowo pun mengutip adagium dari seorang ahli sejarah asal Yunani yang menyatakan bahwa "yang kuat akan berbuat sehendaknya, yang lemah harus menderita".
"Kami menilai pertahanan Indonesia terlalu lemah. Kenapa? karena kita tidak punya uang karena itu kita harus menjaga keuangan kita. Ke mana keuangan kita? Kekayaan kita harta kita tidak tinggal Indonesia karena itu kita lemah, apa kita sadar bahwa sebenarnya kita diejek?," ucap Prabowo.
Oleh karena itu, kata dia, harus ditingkatkan anggaran pertahanan.
"Jadi, bagi saya kita harus tingkatkan anggaran pertahanan untuk itu kita harus buat sistem hentikan kebocoran, hentikan korupsi," kata dia.
KPU menggelar debat keempat calon presiden yang berkompetisi dalam Pemilu 2019.
Debat diikuti calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi), dan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Debat keempat ini mengambil tema ideologi, pertahanan dan keamanan, pemerintahan, dan hubungan internasional.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: