Jakarta (ANTARA) - Tim Onic menjadi tim pertama yang lolos ke delapan besar Piala Presiden Esports 2019 yang berlangsung di Istora Senayan, Sabtu, setelah mengalahkan tim Cupu asal Pontianak.

Menurut M. Julian dari Onic, pertandingan yang dimenangi oleh Onic dengan skor 2-0 ini sudah dapat diprediksi sebelumnya.

"Pertandingannya cukup ketat namun tidak sulit untuk ditaklukkan," kata dia.

Julian dan tim menambahkan bahwa mereka optimistis untuk memenangi turnamen Piala Presiden Esports 2019 dan dapat mewakili Indonesia di kancah SEA Games Filipina akhir tahun nanti.

"Kami yakin 100% bisa memenangi Piala Presiden. Dan kami juga berharap agar dapat menjadi wakil Indonesia di SEA Games Filipina besok, kalau bisa," imbuhnya.

Di sisi lain, Tim Cupu dari Pontianak yang takluk dari Onic harus mengakui kekalahannya.
Suasana pertandingan di babak penyisihan Piala Presiden Esport 2019 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (30/3/2019). (ANTARA/Dea N Zhafira)


Tim Cupu yang merupakan wakil Kalimantan Barat di ajang ini mengakui bahwa timnya salah memprediksi strategi dan taktik lawan.

"Kami sudah memperhatikan teknik main dari mereka (Onic), namun rupanya kami salah prediksi. Hal itu lalu membuat konsentrasi kami pecah," ujar Adi Bayu dari tim Cupu.

Ia juga mengatakan bahwa tim regional seperti tim Cupu belum memiliki jam terbang yang banyak layaknya tim profesional.

"Maka dari itu kami ke depannya juga ingin mencoba untuk melebarkan sayap dengan masuk ke tim professional untuk mengembangkan skill kami," kata dia.

Babak penyisihan ini akan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta hingga Sabtu petang. Empat tim teratas akan berhadapan satu sama lain di babak semifinal dan final pada Minggu (31/3/2019).
Baca juga: Pemerintah berkomitmen dukung esports di Indonesia
Baca juga: Ini pesan Liliyana Natsir kepada atlet esport
Baca juga: Tiket terusan final Piala Presiden Esport 2019 habis terjual