Ratusan hektare kebun karet dan sawit di Mesuji terendam banjir
30 Maret 2019 12:34 WIB
Ratusan hektare kebun karet dan sawit milik warga sejumlah desa di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung , masih terendam banjir. (Raharja/Antaralampung.com)
Mesuji, Lampung (ANTARA) - Ratusan hektare kebun karet dan sawit milik warga di sejumlah desa, pada Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung terendam banjir dalam sepekan terakhir.
"Akibatnya, usaha masyarakat di tempat kami terhenti total karena komoditas itu merupakan mata pencaharian utama," kata Yahman, warga Desa Wira Bangun Kecamatan Simpang pematang dan Kecamatan Way Serdang, Lampung, Sabtu.
Curah air hujan di Mesuji masih tinggi sehingga kebun karet dan sawit warga yang sebagian besar berada di pinggiran sungai tersebut masih terendam banjir.
"Hari ini kelihatannya debit Sungai Mesuji naik kembali dan air mulai menggenangi kebun sawit dan karet," tambahnya .
Petani karet lainnya, Gianto warga Dusun Pa, Kecamatan Wayserdang mengakui meski banjir belum surut, sebagian besar kebun karet dan sawit warga yang berada di dataran rendah masih terendam banjir sehingga tidak bisa menyadap karet dan memanen sawit .
"Ia berharap banjir cepat surut, karena sudah mengganggu perekonomian warga. Kami juga mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah," tambahnya.
"Akibatnya, usaha masyarakat di tempat kami terhenti total karena komoditas itu merupakan mata pencaharian utama," kata Yahman, warga Desa Wira Bangun Kecamatan Simpang pematang dan Kecamatan Way Serdang, Lampung, Sabtu.
Curah air hujan di Mesuji masih tinggi sehingga kebun karet dan sawit warga yang sebagian besar berada di pinggiran sungai tersebut masih terendam banjir.
"Hari ini kelihatannya debit Sungai Mesuji naik kembali dan air mulai menggenangi kebun sawit dan karet," tambahnya .
Petani karet lainnya, Gianto warga Dusun Pa, Kecamatan Wayserdang mengakui meski banjir belum surut, sebagian besar kebun karet dan sawit warga yang berada di dataran rendah masih terendam banjir sehingga tidak bisa menyadap karet dan memanen sawit .
"Ia berharap banjir cepat surut, karena sudah mengganggu perekonomian warga. Kami juga mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah," tambahnya.
Pewarta: Hisar Sitanggang/Raharja
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019
Tags: