Puluhan lokasi di Bali akan gelar aksi Earth Hour
30 Maret 2019 10:22 WIB
Ilustrasi - Warga menyalakan lilin membentuk angka 60 plus saat peringatan Earth Hour di kawasan Kuta, Bali, Sabtu (24/3). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Denpasar (ANTARA) - Sekitar 80 titik lokasi yang tersebar di sejumlah wilayah di Pulau Bali, akan menggelar aksi Earth Hour 2019 pada Sabtu pukul 20.30 - 21.30 Wita.
"Sampai saat ini sudah sekitar 80 lokasi yang telah konfirmasi ke kami untuk berpartisipasi dalam aksi Earth Hour 2019," ujar Koordinator Earth Hour Bali, Ratih Permitha Syury, di Denpasar, Sabtu.
Tempat-tempat tersebut, terdiri dari berbagai titik seperti ikon kota, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit dan "retailer".
Untuk ikon kota, yang akan mengikuti aksi Earth Hour diantaranya adalah Patung Garuda Wisnu Kencana dan Tugu Mandala di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Badung.
Selain itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan Kantor Pemerintah Provinsi Bali, juga akan berpartisipasi pada kegiatan Earth Hour yang merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh WWF sejak tahun 2007 lalu di Sydney, Australia.
Ratih Permitha mengatakan, pada selebrasi "Switch Off’’ 2019, Earth Hour Indonesia mengajak individu, komunitas, media massa, praktisi bisnis, dan pemerintah untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai selama satu jam sebagai simbol kepedulian dan komitmen untuk penurunan laju perubahan iklim.
Pada tahun 2019, Earth Hour Bali mencatat, antusiasme partisipan meningkat dibanding tahun-tahun penyelenggaraan Earth Hour sebelumnya.
"Ini menjadi simbol kemajuan pola pikir dan sikap masyarakat dan pemerintah Indonesia terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim yang kita alami saat ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi dukungan secara langsung dari Pemerintah Provinsi Bali, melalui surat edaran Gubernur Bali No.276 Tahun 2019 tentang kegiatan Earth Hour.
"Surat Edaran itu meningkatkan kapasitas kampanye Earth Hour Bali dalam mengajak sektor-sektor agar turut berperan dalam aksi nyata pada lingkungannya," ujar Ratih.
Baca juga: GBK dukung gerakan "Earth Hour" peduli lingkungan
Baca juga: Empat hotel di Pekanbaru matikan lampu untuk "Earth Hour" 2019
"Sampai saat ini sudah sekitar 80 lokasi yang telah konfirmasi ke kami untuk berpartisipasi dalam aksi Earth Hour 2019," ujar Koordinator Earth Hour Bali, Ratih Permitha Syury, di Denpasar, Sabtu.
Tempat-tempat tersebut, terdiri dari berbagai titik seperti ikon kota, hotel, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah sakit dan "retailer".
Untuk ikon kota, yang akan mengikuti aksi Earth Hour diantaranya adalah Patung Garuda Wisnu Kencana dan Tugu Mandala di kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nusa Dua, Badung.
Selain itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dan Kantor Pemerintah Provinsi Bali, juga akan berpartisipasi pada kegiatan Earth Hour yang merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh WWF sejak tahun 2007 lalu di Sydney, Australia.
Ratih Permitha mengatakan, pada selebrasi "Switch Off’’ 2019, Earth Hour Indonesia mengajak individu, komunitas, media massa, praktisi bisnis, dan pemerintah untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai selama satu jam sebagai simbol kepedulian dan komitmen untuk penurunan laju perubahan iklim.
Pada tahun 2019, Earth Hour Bali mencatat, antusiasme partisipan meningkat dibanding tahun-tahun penyelenggaraan Earth Hour sebelumnya.
"Ini menjadi simbol kemajuan pola pikir dan sikap masyarakat dan pemerintah Indonesia terhadap isu-isu lingkungan dan perubahan iklim yang kita alami saat ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi dukungan secara langsung dari Pemerintah Provinsi Bali, melalui surat edaran Gubernur Bali No.276 Tahun 2019 tentang kegiatan Earth Hour.
"Surat Edaran itu meningkatkan kapasitas kampanye Earth Hour Bali dalam mengajak sektor-sektor agar turut berperan dalam aksi nyata pada lingkungannya," ujar Ratih.
Baca juga: GBK dukung gerakan "Earth Hour" peduli lingkungan
Baca juga: Empat hotel di Pekanbaru matikan lampu untuk "Earth Hour" 2019
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019
Tags: