Jakarta (ANTARA) - Seluruh fasilitas disabilitas Moda Raya Terpadu (MRT) telah berfungsi normal bahkan saat jam-jam sibuk.

Berdasarkan pantauan ANTARA, Jumat, seluruh fasilitas khusus disabilitas seperti lift, toilet, tacktile block dan lampu peringatan telah berfungsi dengan baik.

"Toilet disabilitas hanya dibuka jika ada penyandang disabilitas yang mau menggunakan toilet," kata seorang petugas kebersihan di Stasiun MRT Sudirman.
Fasilitas bagi pengguna kursi roda (Foto ANTARA/ Agus Saeful Iman)


Selain toilet, fasilitas khusus disabilitas lainnya adalah lift, tacktile block dan lampu peringatan.

"Lift ini bisa digunakan untuk umum, tetapi diprioritaskan bagi penyandang disabilitas, dan ketika penyandang disabilitas keluar dari lift ini sudah ada tacktile blcok, sehingga penyandang tuna netra bisa mengikuti lantai khusus untuk membantu mereka berjalan dan berhenti, dan tersedia juga lampu peringatan untuk membantu tuna rungu, sehingga mereka bisa mengetahui kapan pintu kereta akan menutup atau terbuka," kata salah satu petugas MRT.

Di dalam kereta, penyandang disabilitas juga disediakan kursi khusus, tempat khusus, dan pegangan khusus yang lebih rendah.

"Kalau di dalam keretanya penyandang disabilitas sudah disediakan tempat khusus yang lantainya lebih gelap, kursi khusus yang berwarna lebih gelap, dan pegangan tangan khusus yang lebih rendah, dan juga sudah disediakan tempat khusus untuk pengguna kursi roda," kata petugas MRT tersebut.

Namun untuk saat ini belum tersedia akses yang bisa menghubungkan dari moda transportasi satu ke transportasi lain.

"Kalau yang langsung terhubung memang belum ada, harus jalan dulu, tapi jarak dari stsiun ke halte juga tidak terlalu jauh," kata petugas keamanan.
Pegangan di dalam kereta dibuat khusus bagi penyandang disabilitas (Foto ANTARA/ Agus Saeful Iman)