Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup melemah jelang masuk April yang merupakan bulan digelarnya pemilihan umum (pemilu).

IHSG pada Jumat, ditutup melemah sebesar 12,03 poin atau 0,19 persen menjadi 6.468,76. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, bergerak naik 0,02 poin menjadi 1.019,04.

"Sudah masuk April kan, investor makin main aman. Arah pasar konsolidasi cenderung menurun sampai hasil pemilu keluar," kata analis Panin Sekuritas William Hartanto di Jakarta, Jumat.

Dibuka menguat tipis, IHSG tak lama langsung kembali terkoreksi dan berada di zona merah hingga penutupan bursa saham.

Analis Indopremier Sekuritas Mino menilai, penguatan IHSG di awal disebabkan indeks sempat mendapatkan sentimen positif dari penguatan bursa global.

"Selebihnya dipengaruhi oleh sentimen negatif yaitu mengecewakannya beberapa laporan keuangan emiten dan turunnya harga komoditas," ujar Mino.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli asing bersih atau "net foreign buy" sebesar Rp832,01 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 430.529 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,78 miliar lembar saham senilai Rp9,16 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 246 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 172,05 poin (0,82 persen) ke 21.205,81, indeks Hang Seng menguat 276,15 poin (0,96 persen) ke 29.051,36, dan indeks Straits Times menguat 9,3 poin (0,29 persen) ke posisi 3.212,88.