Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Maluku Utara tercatat menjadi daerah paling rawan pada masa kampanye terbuka saat ini.

"Maluku Utara tertinggi potensi kerawanannya," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan, sejumlah daerah dengan indeks potensi kerawanan Pemilu di posisi selanjutnya berturut-turut adalah Papua, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara.

Kesepuluh wilayah itu pun kini menjadi daerah yang diprioritaskan pengamanan polisi.

Ia menyebut sebelum tahapan kampanye terbuka ini, Papua tercatat menempati urutan pertama daerah rawan.

Sementara di tingkat kabupaten/kota saat ini, daerah paling rawan yakni Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Pidie Jaya, Banggai, Donggala, Jakarta Barat, Mentawai, Kabupaten Tanah Datar, Jakarta Timur dan D.I. Yogyakarta.

Ia menambahkan, wilayah DKI Jakarta saat ini masuk ke dalam kategori cukup rawan.

"Dinamika di Pulau Jawa, khususnya di Jakarta, cukup tinggi," katanya.

Padahal sebelum masa kampanye terbuka, Jakarta tidak terkategori rawan.

"Sebelum masa kampanye terbuka, Jakarta hampir nggak ada (kerawanan), sekarang kerawanan justru didominasi di wilayan Jakarta," katanya.

Polri pun terus melakukan pemetaan dan identifikasi daerah-daerah rawan jelang Pemilu April 2019.