Pembangunan fasilitas relokasi pascabanjir di Papua menjadi prioritas
29 Maret 2019 15:15 WIB
Kondisi salah satu lokasi banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Provinsi papua, ketika air masih setinggi lutut orang dewasa (FOTO ANTARA/HO-ANTARA News Papua / Hendrina Dian Kandipi)
Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua memberikan prioritas bagi pembangunan perumahan dan fasilitas pendukung lainnya agar rencana relokasi para korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura dapat segera dilaksanakan.
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua, Doren Wakerkwa, di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya memastikan relokasi korban banjir bandang Kabupaten Jayapura akan dilakukan setelah segala sesuatunya rampung dibangun.
"Soal relokasi ini kami akan menempatkan warga di tempat baru, sehingga harus sudah ada kelengkapannya, di mana tidak mungkin belum dibangun rumah lalu meminta masyarakat datang," katanya.
Menurut Doren, yang pasti akan dibangun dulu rumah termasuk kelengkapannya, seperti fasilitas air dan listrik serta sekolah maupun tempat beribadah.
"Semua akan kami bereskan dulu, baru mendorong warga relokasi ke lokasi tersebut, namun yang pasti ada tahapan-tahapan yang akan dilalui," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Papua rencananya akan merelokasi warga yang tinggal di kawasan Cagar Alam Cycloop sebagai upaya antisipasi agar ke depan tidak lagi terjadi bencana banjir bandang.
Gubernur Papua Lukas Enembe, mengatakan warga yang direlokasi, rencananya akan dipindahkan ke wilayah Jayapura-Wamena, namun lokasi detailnya belum dapat dipastikan.
"Rencana ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan direspon positif, hanya saja mengenai lokasi pastinya belum ditetapkan," katanya.
Baca juga: Dinsosdukcapil Papua prioritaskan layanan kependudukan korban banjir
Baca juga: Warga Sentani butuhkan MCK, air bersih dan listrik
Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua, Doren Wakerkwa, di Jayapura, Jumat, mengatakan pihaknya memastikan relokasi korban banjir bandang Kabupaten Jayapura akan dilakukan setelah segala sesuatunya rampung dibangun.
"Soal relokasi ini kami akan menempatkan warga di tempat baru, sehingga harus sudah ada kelengkapannya, di mana tidak mungkin belum dibangun rumah lalu meminta masyarakat datang," katanya.
Menurut Doren, yang pasti akan dibangun dulu rumah termasuk kelengkapannya, seperti fasilitas air dan listrik serta sekolah maupun tempat beribadah.
"Semua akan kami bereskan dulu, baru mendorong warga relokasi ke lokasi tersebut, namun yang pasti ada tahapan-tahapan yang akan dilalui," ujarnya.
Sebelumnya, Pemprov Papua rencananya akan merelokasi warga yang tinggal di kawasan Cagar Alam Cycloop sebagai upaya antisipasi agar ke depan tidak lagi terjadi bencana banjir bandang.
Gubernur Papua Lukas Enembe, mengatakan warga yang direlokasi, rencananya akan dipindahkan ke wilayah Jayapura-Wamena, namun lokasi detailnya belum dapat dipastikan.
"Rencana ini sudah disampaikan ke Presiden Joko Widodo dan direspon positif, hanya saja mengenai lokasi pastinya belum ditetapkan," katanya.
Baca juga: Dinsosdukcapil Papua prioritaskan layanan kependudukan korban banjir
Baca juga: Warga Sentani butuhkan MCK, air bersih dan listrik
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: