One Championship bertekad kuatkan nilai-nilai Asia
28 Maret 2019 22:23 WIB
CEO One Championship Chatri Chatri Sityodtong memberikan keterangan terkait persiapan laga One : A New Era di Tokyo, Jepang, Kamis. Kejuaraan di Jepang ini dinilai sangat bergengsi karena ada empat laga dengan level memperebutkan predikat juara dunia. (Antara/Bayu Kuncahyo)
Tokyo, Jepang (ANTARA) - Kejuaraan tarung bebas One Championship terus mengembangkan sayap dan tidak hanya terkait prestasi namun juga sebagai upaya untuk menguatkan nilai-nilai Asia sebagai identitas.
"Nilai-nilai Asia itu adalah integritas, kemanusiaan, kebanggaan, kehormatan, keberanian, serta disipilin yang tinggi," kata CEO One Championship Chatri Sityodtong di sela jumpa media One : A New Era di Tokyo, Jepang, Kamis.
Pria asal Thailand itu menegaskan dengan nilai-nilai tersebut pihaknya optimistis One Championship akan berkembang. Dengan momen One : A New Era ini diharapkan semuanya akan lebih besar termasuk dalam pengembangan budaya.
Dalam One Championship atau kejuaraan tarung bebas (MMA), kata dia, banyak disiplin bela diri yang berasal dari Asia. Sebut saja dari Jepang ada jiu jitsu, karate hingga sumo. Begitu juga dari Indonesia dan Malaysia yang dikenal dengan pencak silat. Dari Thailand ada muay thai dan Filipina yang cukup maju dengan tinjunya.
Demi meningkatkan kembali gairah bela diri di Asia terutama Jepang, Chatri mengaku sangat bangga bisa membawa kejuaraan tarung bebas ini ke Negeri Gajah Putih. Apalagi kejuaraan ini banyak melibatkan petarung lokal dan akan bersaing dengan petarung yang sudah punya nama.
"Saya senang bisa membawa One Championship ke Jepang. Di Jepang kita akan bersama-sama merayakan nilai-nilai Asia yang memang menjadi dasar dari One Championship," kata pria yang juga pendiri One Championship itu.
Pada One : A New Era di Ryogoku Kokugikan, Tokyo Jepang, Minggu (31/3) ini ada enam petarung Jepang yang turun. Bahkan dua diantaranya akan memperebutkan predikat juara dunia dan yang pertama adalah Shinya Aoki yang akan berhadapan dengan juara bertahan kelas lightweight asal Filipina, Eduard Folayang.
Berikutnya adalah Ken Hasegawa yang akan berhadapan dengan bintang asal Myanmar Aung La N Sang pada kelas middleweight. Pertarungan ini diprediksi bakal seru karena sebelumnya sudah bertemu. Kedua petarung juga mengaku sudah sama-sama siap.
Tidak hanya itu, One Championship Jepang ini juga akan diwarnai laga debut petarung jebolan UFC yaitu Eddie Alvarez yang akan berhadapan dengan wakil Rusia Timofey Nastyukhin dan Demetrious Johnson akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Yuya Wakamatsu.
"Bergabungnya Eddie Alvarez dan Demetrious Johnson memang membawa dampak yang cukup besar. Harapan kami semuanya akan lebih besar," kata Chatri menegaskan.
One Championship saat ini memang terus berkembang. Jika pada awal berdirinya (2014) hanya disiarkan di 60 negara, untuk saat ini menembus 138 negara. Begitu juga dengan perkembangan di media sosial yang sudah masuk angka jutaan.
Baca juga: Petarung blasteran wakili Indonesia di One Championship Jepang
"Nilai-nilai Asia itu adalah integritas, kemanusiaan, kebanggaan, kehormatan, keberanian, serta disipilin yang tinggi," kata CEO One Championship Chatri Sityodtong di sela jumpa media One : A New Era di Tokyo, Jepang, Kamis.
Pria asal Thailand itu menegaskan dengan nilai-nilai tersebut pihaknya optimistis One Championship akan berkembang. Dengan momen One : A New Era ini diharapkan semuanya akan lebih besar termasuk dalam pengembangan budaya.
Dalam One Championship atau kejuaraan tarung bebas (MMA), kata dia, banyak disiplin bela diri yang berasal dari Asia. Sebut saja dari Jepang ada jiu jitsu, karate hingga sumo. Begitu juga dari Indonesia dan Malaysia yang dikenal dengan pencak silat. Dari Thailand ada muay thai dan Filipina yang cukup maju dengan tinjunya.
Demi meningkatkan kembali gairah bela diri di Asia terutama Jepang, Chatri mengaku sangat bangga bisa membawa kejuaraan tarung bebas ini ke Negeri Gajah Putih. Apalagi kejuaraan ini banyak melibatkan petarung lokal dan akan bersaing dengan petarung yang sudah punya nama.
"Saya senang bisa membawa One Championship ke Jepang. Di Jepang kita akan bersama-sama merayakan nilai-nilai Asia yang memang menjadi dasar dari One Championship," kata pria yang juga pendiri One Championship itu.
Pada One : A New Era di Ryogoku Kokugikan, Tokyo Jepang, Minggu (31/3) ini ada enam petarung Jepang yang turun. Bahkan dua diantaranya akan memperebutkan predikat juara dunia dan yang pertama adalah Shinya Aoki yang akan berhadapan dengan juara bertahan kelas lightweight asal Filipina, Eduard Folayang.
Berikutnya adalah Ken Hasegawa yang akan berhadapan dengan bintang asal Myanmar Aung La N Sang pada kelas middleweight. Pertarungan ini diprediksi bakal seru karena sebelumnya sudah bertemu. Kedua petarung juga mengaku sudah sama-sama siap.
Tidak hanya itu, One Championship Jepang ini juga akan diwarnai laga debut petarung jebolan UFC yaitu Eddie Alvarez yang akan berhadapan dengan wakil Rusia Timofey Nastyukhin dan Demetrious Johnson akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Yuya Wakamatsu.
"Bergabungnya Eddie Alvarez dan Demetrious Johnson memang membawa dampak yang cukup besar. Harapan kami semuanya akan lebih besar," kata Chatri menegaskan.
One Championship saat ini memang terus berkembang. Jika pada awal berdirinya (2014) hanya disiarkan di 60 negara, untuk saat ini menembus 138 negara. Begitu juga dengan perkembangan di media sosial yang sudah masuk angka jutaan.
Baca juga: Petarung blasteran wakili Indonesia di One Championship Jepang
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: