Ujoh Bilang, Mahakam Ulu (ANTARA) - Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tatang Sulaiman mengingatkan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif 144/Jaya Yudha di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur agar tidak memihak siapapun dalam Pemilu 2019.
"Sebagai prajurit yang wajib terus mengabdi kepada negara, saya ingatkan harus selalu menjaga netralitas dalam Pemilu, baik dalam pelaksanaan tugas di lapangan maupun melalui media sosial," ujarnya di Mahakam Ulu.
Ia mengatakan itu ketika bersama rombongan mengunjungi Kotis Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 144/Jaya Yudha, Rabu (27/3) di kawasan perbatasan negara.
Hal lain yang dipesankan kepada prajurit dalam kesempatan itu adalah terus waspada dan mengantisipasi berbagai kerawanan terhadap aktivitas pencurian kayu maupun hasil hutan.
Kemudian waspada terhadap penyelundupan manusia oleh para pelintas batas negara, terus memelihara komunikasi dan koordinasi dengan pihak Malaysia jika ada pelintas batas ilegal dan hal lain yang tidak diinginkan.
Tatang juga mengingatkan prajurit selalu memelihara hubungan baik dan kerja sama dengan masyarakat, Polri, Pemda, dan intansi lain yang bertugas di kawasan perbatasan, sehingga jika ada masalah dapat diselesaikan dengan baik dan mengacu pada prosedural.
"Berbuatlah hal yang terbaik selama tugas dan menyatu dengan masyarakat karena perbuatan baik akan selalu dikenang banyak orang. Hal ini juga sebagai wujud manunggalnya TNI dengan rakyat," ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para prajurit yang turut berperan aktif terhadap keamanan dan ketenteraman di masyarakat, diantaranya telah berhasil mengamankan peredaran narkoba sebanyak 35 gram, 312 botol minuman keras, 15 pucuk senjata api rakitan dan 6 butir amunisi.
Menurutnya, kawasan perbatasan merupakan halaman NKRI yang memiliki nilai strategis sebagai garis depan pertahanan negara, bahkan menjadi pertaruhan harga diri bangsa sehingga dalam menjalankan tugas harus benar-benar serius.
Ia menuturkan, tugas prajurit di perbatasan merupakan kehormatan, untuk harga diri, dan kebanggaan karena kehadiran Satgas Pamtas mampu memberikan jaminan terhadap keamanan wilayah perbatasan dari berbagai ancaman potensial, termasuk memberi deterrent effect (efek gentar) bagi pihak luar.
"Oleh karena itu, seluruh anggota Satgas Pamtas harus tetap waspada dari berbagai kerawanan dan menjaga kehormatan hingga akhir penugasan," pesannya dengan nada tegas.
Wakasad ingatkan prajurit perbatasan harus netral
28 Maret 2019 18:40 WIB
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tatang Sulaiman foto bersama rombongan dan Satgas Pamtas RI-Malysia (ist)
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: