Jakarta (ANTARA News) - Partai-partai besar dinilai tidak menghendaki dan berusaha mereduksi hadirnya partai baru yang mencoba berkembang untuk selanjutnya menjadi peserta Pemilu. Hal itu disampaikan Ketua DPD Partai Hanura DKI Marwan Paris dalam keterangan bersama Ketua DPP Partai Hanura Fachrulrazi dan Samuel Kotto seusai Silaturahmi dalam rangka Idul Fitri 1428 H di Jakarta, Sabtu. Marwan Paris mengatakan tugas berat utama bagi partai-partai baru terutama Hanura adalah mengenalkan diri kepada masyarakat dan membesarkan partai. Tugas ini tidak gampang karena ada sinyalemen Parpol besar berusaha membungkam Parpol baru dan partai kecil melalui paket RUU bidang politik yang sedang dilakukan di DPR. "Partai Hanura dilahirkan bukan untuk bertanding, melainkan bersanding dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, bangsa dan negara," kata Marwan. Semua komponen bangsa adalah mitra dan bukan sebagai lawan bertanding. Kader Partai Hanura harus mengedepankan masalah moral, etika dan fatsun politik sebagaimana sifat seorang negarawan yang tertuang dalam visi dan misi partai. Sekretaris DPD Partai Hanura DKI Jakarta Totok Sugiyarto mengatakan, kepengurusan Partai Hanura bukan hanya di tingkat wilayah maupun kecamatan, tetapi sudah terbentuk sampai akar rumput (grass root). Totok yang juga Sekjen Paguyuban Tokoh-tokoh Jateng yang dipimpin mantan Pangdam Jaya Letjen (Purn) TNI Bibit Waluyo, DPD Partai Hanura DKI sudah siap mengikuti Pemilu 2009. "Partai Hanura DKI siap ikut Pemilu. Tapi untuk saat ini kita konsentrasi agar lolos verifikasi, baik adiminstrasi maunpun faktual. Kalau sudah lolos baru kita akan genjot di Pemilu nanti," katanya.(*)