Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Federasi Karate-Do Indonesia PB FORKI menggelar seleksi nasional untuk menjaring karateka yang akan dipersiapkan untuk timnas senior.

Seleknas Karate Senior bertajuk Kejuaraan Rimbawan Indonesia Karate-Do itu digelar di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup, Jakarta, dari 28-29 Maret.

"Peserta terdiri dari 318 karateka dari 38 kontingen, dan ajang hari ini adalah seleksi nasional untuk menuju tim senior yang untuk ajang prioritas kami siapkan untuk kejuaraan di Thailand pada minggu pertama April nanti," ujar Sekjen PB Forki Raja Sapta Ervian di Jakarta, Kamis.

Para peserta yang terdiri atas kontingen Pengprov dan perguruan anggota PB FORKI itu akan tampil di 15 nomor yang dipertandingkan pada ajang seleknas itu, yaitu di empat nomor kata putra dan putri baik beregu maupun perorangan dan 11 nomor kumite perseorangan putra dan putri dari berbagai kelas.

Sasaran utama program seleknas tersebut adalah untuk membentuk tim nasional karate untuk SEA Games 2019 di Filipina.

Atlet yang lolos seleksi timnas senior nanti akan dipersiapkan untuk kejuaraan karate Asia Tenggara (SEAKF) di Thailand pada 12-14 April dan kejuaraan karate Asia (AKF) di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada 26-28 April.

Atlet senior yang pernah membela timnas senior juga harus ikut seleknas lagi untuk bisa lolos.

"Karena karate ini olahraga beladiri yang tidak terukur," kata Raja. Atlet yang pernah menjadi juara belum menjadi jaminan untuk bisa meraih gelar lagi di kejuaraan yang akan datang.

Raja belum bisa memasang target untuk SEA Games karena timnas karate belum terbentuk.

"Nanti kita lihat bagaimana komposisi dari tim senior yang lolos pada seleksi hari ini."

"Dari kategori kata dan kumite kita tunggu siapa juara-juaranya, nanti byname kami akan bandingkan benchmark-nya dengan negara lain, baru kami akan ukur kira-kira target medali kita berapa di SEA Games," kata Raja.

Seleknas hari itu dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar selaku penasehat PB Forki.

Sebelumnya, PB FORKI memiliki kepengurusan yang baru usai menggelar Kongres ke-15 pada akhir Januari lalu di Jakarta yang secara aklamasi menetapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai ketua umum untuk periode 2019-2023 meneruskan kepemimpinan Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Panglima TNI Hadi Tjahjanto terpilih sebagai ketua umum PB FORKI