Airlangga tinjau rumah produksi dan Ammdes pascalikuefaksi Sigi
28 Maret 2019 13:55 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartato meninjau rumah produksi dan Ammdes, di Desa Mpanau Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, Kamis (28/3) siang (Antaranews/Muhammad Hajiji)
Palu (ANTARA) - Menteri Perindustrian Ailangga Hartato meninjau rumah produksi dan Alat Mekanis Multiguna Perdesaan (Ammdes) di Pasar Rakyat Ranggulalo Desa Mpanau, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pascalikuefaksi menghantam kecamatan tersebut, Kamis.
Airlangga melihat langsung kondisi empat unit rumah produksi terdiri dari dua unit rumah produksi cokelat, satu unit pangan jahe, satu unit kerajinan batok kelapa dan satu unit kerajinan menjahit serta satu unit Alat Mekanis Multiguna Perdesaan.
Ia turut serta merasakan beberapa jenis produk yang telah tersedia di rumah rumah tersebut, di antaranya kopi, jahe, cokelat.
"Kopi-nya bagus, mantap rasanya. Ini perlu dikembangkan lebih jauh, ke tingkat nasional," ujar Airlangga.
Ia mengaku senang karena bantuan rumah produksi dari kementerian yang dipimpinnya telah di manfaatkan oleh wirausaha di Sigi. "Saya merasa senang, saya mengucapkan terima kasih, Rumah produksi ini suda di isi, oleh wirausaha. Saya merasa apa yang dibantu di manfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Ia berharap program revitalisasi pascabencana terus dilaksanakan, sehingga masyarakat cepat bangkit dan menjalin kehidupan secara normal. "Kita semua berusaha semaksimal mungkin, agar semua infrastrukturnya bisa kembali normal," sebut dia.
Ia menambahkan bahwa dirinya telah menerima permintaan masyarakat Sigi yang disampaikan oleh Bupati Muhammad Irwan Lapatta, terkait revitalisasi pascabencana khusus mengenai pengembangan usaha mikro dan intervensi pemerintah terhadap kebutuhan sosial masyarakat.
Terkait hal itu, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta mengemukakan Kementerian Perindustrian telah membantu 14 rumah produksi di Kabupaten Sigi.
Irwan Lapatta menyebut intervensi itu dilakukan terhadap industri kecil menengah yang telah memiliki pasar skala kecil dan menengah.
"Ini industri yang pasarnya belum besar. Namun bentuk intevensi bermacam-macam, seperti alat mesin untuk kemasan produk, dan sebagainya," sebut dia.
Irwan Lapatta mengaku telah menyerahkan proposal permohonan bantuan alat mesin untuk produk-produk industri kecil menengah, demi melangsungkan kegiatan IKM yang berdampak peningkatan kualitas ekonomi masyarakat pascabencana.
Airlangga melihat langsung kondisi empat unit rumah produksi terdiri dari dua unit rumah produksi cokelat, satu unit pangan jahe, satu unit kerajinan batok kelapa dan satu unit kerajinan menjahit serta satu unit Alat Mekanis Multiguna Perdesaan.
Ia turut serta merasakan beberapa jenis produk yang telah tersedia di rumah rumah tersebut, di antaranya kopi, jahe, cokelat.
"Kopi-nya bagus, mantap rasanya. Ini perlu dikembangkan lebih jauh, ke tingkat nasional," ujar Airlangga.
Ia mengaku senang karena bantuan rumah produksi dari kementerian yang dipimpinnya telah di manfaatkan oleh wirausaha di Sigi. "Saya merasa senang, saya mengucapkan terima kasih, Rumah produksi ini suda di isi, oleh wirausaha. Saya merasa apa yang dibantu di manfaatkan oleh masyarakat," katanya.
Ia berharap program revitalisasi pascabencana terus dilaksanakan, sehingga masyarakat cepat bangkit dan menjalin kehidupan secara normal. "Kita semua berusaha semaksimal mungkin, agar semua infrastrukturnya bisa kembali normal," sebut dia.
Ia menambahkan bahwa dirinya telah menerima permintaan masyarakat Sigi yang disampaikan oleh Bupati Muhammad Irwan Lapatta, terkait revitalisasi pascabencana khusus mengenai pengembangan usaha mikro dan intervensi pemerintah terhadap kebutuhan sosial masyarakat.
Terkait hal itu, Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapatta mengemukakan Kementerian Perindustrian telah membantu 14 rumah produksi di Kabupaten Sigi.
Irwan Lapatta menyebut intervensi itu dilakukan terhadap industri kecil menengah yang telah memiliki pasar skala kecil dan menengah.
"Ini industri yang pasarnya belum besar. Namun bentuk intevensi bermacam-macam, seperti alat mesin untuk kemasan produk, dan sebagainya," sebut dia.
Irwan Lapatta mengaku telah menyerahkan proposal permohonan bantuan alat mesin untuk produk-produk industri kecil menengah, demi melangsungkan kegiatan IKM yang berdampak peningkatan kualitas ekonomi masyarakat pascabencana.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: