Wamena (ANTARA) - Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya berjanji akan menindak tegas kelompok separatis yang sengaja menghambat Pemilu 2019 di tiga kabupaten wilayah hukumnya.
Tonny Ananda di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis, mengatakan ada beberapa orang anggota separatis yang menghembuskan di media sosial terkait boikot pemilu. Namun polisi tidak membiarkan informasi itu terus beredar dan membuat masyarakat resah.
"Jika ada yang menghalang-halangi saya akan tindak tegas, saya tidak akan segan-segan. Itu cuma kelompok-kelompok elit separatis yang selalu menghembuskan agar menggagalkan pilpres," katanya.
Ia mengimbau masyarakat di Jayawijaya, Nduga dan Yalimo tidak perlu mendengar berita bohong yang dihembuskan oleh kelompok separatis tersebut.
Kapolres Jayawijaya yang juga membawahi wilayah hukum Kabupaten Nduga itu mengimbau masyarakat yang mengungsi agar kembali ke kampung masing-masing agar bisa menyalurkan hak politiknya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, kami menjamin keamanan, tidak perlu mendengar berita-berita bohong dari kelompok itu. Masyarakat jangan sampai golput," katanya
Tonny memastikan personel polisi dari binmas terus memberikan informasi kepada masyarakat melalui tokoh masyarakat, pemuda agar terus mendukung pelaksanaan pemilu tanpa adanya rasa takut dari kelompok itu.
Polisi Jayawijaya siap tindak tegas separatis penghambat pemilu
28 Maret 2019 13:40 WIB
Kapolres Jayawijaya AKBP Tony Ananda Swadaya. (ANTARA News Papua/Marius Frisson Yewun).
Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: