Singapura (ANTARA News) - Sekolah Islam di Singapura berencana menjadi lebih khusus dalam tindakan yang ditujukan untuk menaikkan standar akademis dan efisiensi, demikian laporan media Sabtu. Tiga dari enam sekolah waktu-penuh di negara kota itu akan memusatkan pendidikan pada tiga bidang dan tak memberi pendidikan menyeluruh di tingkat dasar serta menengah. Sebaliknya, satu sekolah hanya akan memusatkan perhatian pada pendidikan dasar sementara dua sekolah lagi hanya akan menawarkan pelajaran menengah, kata The Straits Times. Yaacob Ibrahim, menteri yang bertugas dalam Urusan Islam, menyebut tindakan tersebut sebagai "langkah progresif yang berani". Sistem baru itu adalah hasil dari pembahasan antara operator madrasah dan Dewan Agama Islam Singapura. Tiga sekolah yang terkena dampak akan ditopang dengan dana, guru, sistem administrasi dan tim managemen berdasarkan rencana tersebut. Siswanya akan ditawarkan pilihan lebih besar dalam pendidikan menengah mereka, kata Yaacob. Mereka dapat memilih apakah akan mengkhususkan diri pada pelajaran agama, topik akademis atau campuran keduanya. Masyakara Melayu-Muslim harus mengambil "sikap positif dan terbuka ke arah pembelajaran dan pendidikan", katanya seperti dikutip DPA. Penduduk Singapura, yang kebanyakan dari etnik China, memiliki 14 persen warga Melayu Muslim. (*)