Anti Hoax
Info gelombang panas landa Malaysia dan Indonesia, ini penjelasannya
28 Maret 2019 07:28 WIB
Aktivis yang tergabung dalam Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) membentangkan poster yang berisi penolakan penyebaran berita bohong (hoax) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/1/2017). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta (ANTARA/Jacx) Beredar informasi melalui media sosial yang menginformasikan bahwa terjadi gelombang panas di Malaysia, Indonesia dan sejumlah negara lainnya. Dalam informasi tersebut juga disampaikan tentang larangan mengkonsumsi air dingin dan juga merendam kaki atau tangan di air yang dingin.
Klaim : Terjadi gelombang panas di Malaysia, Indonesia dan sejumlah negara lainnya yang membahayakan nyawa masyarakat
Rating : Salah/Misinformasi
Penjelasan :
Hasil penelusuran tim subdit pengendalian konten internet Kementerian Komunikasi dan Informatika, gelombang panas hanya terjadi di Malaysia dan tidak berdampak ke Indonesia.
Menurut BMKG potensi suhu di Indonesia akan naik bisa terjadi pada akhir Maret, disebabkan fenomena Equinox atau gerak semu matahari melintas tepat di atas garis khatulistiwa, tapi tidak akan berdampak terhadap suhu di Indonesia. Pantauan secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab atau basah. Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi atau pancaroba.
Cek fakta: BMKG: Kenaikan suhu tidak perlu dicemaskan, juga soal Badai Victoria
Cek fakta: BMKG imbau masyarakat tidak khawatir fenomena equinox
Cek fakta: Fenomenda biasa, masyarakat diminta BMKG tak khawatir dampak Equinox
Cek fakta: Kenali tanda-tanda dehidrasi
Klaim : Terjadi gelombang panas di Malaysia, Indonesia dan sejumlah negara lainnya yang membahayakan nyawa masyarakat
Rating : Salah/Misinformasi
Penjelasan :
Hasil penelusuran tim subdit pengendalian konten internet Kementerian Komunikasi dan Informatika, gelombang panas hanya terjadi di Malaysia dan tidak berdampak ke Indonesia.
Menurut BMKG potensi suhu di Indonesia akan naik bisa terjadi pada akhir Maret, disebabkan fenomena Equinox atau gerak semu matahari melintas tepat di atas garis khatulistiwa, tapi tidak akan berdampak terhadap suhu di Indonesia. Pantauan secara umum kondisi cuaca di wilayah Indonesia cenderung masih lembab atau basah. Beberapa wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki masa transisi atau pancaroba.
Cek fakta: BMKG: Kenaikan suhu tidak perlu dicemaskan, juga soal Badai Victoria
Cek fakta: BMKG imbau masyarakat tidak khawatir fenomena equinox
Cek fakta: Fenomenda biasa, masyarakat diminta BMKG tak khawatir dampak Equinox
Cek fakta: Kenali tanda-tanda dehidrasi
Pewarta: Tim Jacx dan Kominfo
Editor: Panca Hari Prabowo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: