Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Aloysius Giyai mengatakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) muncul di setiap posko korban banjir pascabanjir yang mendera Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Namun, berkaitan dengan masalah penyakit ISPA sudah ditangani oleh tim kesehatan yang diturunkan untuk melayani kesehatan warga korban banjir," katanya di Jayapura, Rabu.
Menurut Aloysius, pihaknya membagi pelayanan kesehatan korban banjir Sentani per sub klaster.
Ia menyebutkan ada 12 sub klaster, salah satu klaster yakni sub klaster Pelayanan Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan tengah menemukan penyakit ISPA yang muncul di posko-posko pengungsian korban banjir.
Selain di posko-posko, kata dia, penyakit itu juga muncul di sekitar lokasi masyarakat terdampak banjir bandang Sentani.
Penyakit ISPA mulai menyerang warga korban banjir Sentani, pascabencana alam itu akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu (17/3) malam hingga subuh.
"Hari keempat pascabanjir Sentani, warga mulai terserang penyakit diare. Pada 17 -19 Maret 2019 masih didominasi pada kasus ISPA, myalgia dan dermatitis. Hingga kini penyakit ISPA masih dominan," katanya.
Namun tim kesehatan sudah melakukan pelayanan kesehatan kepada korban banjir di setiap posko yang ada, termasuk penanganan penyakit ISPA.
"Kami sudah tangani secara maksimal. Tenaga medis dan perawat serta obat sudah diarahkan untuk melayani korban banjir yang terkena penyakit ISPA," katanya.
Baca juga: Penyakit ini yang mulai "serang" korban banjir Sentani
Penyakit ISPA muncul di tiap posko pascabanjir Jayapura
27 Maret 2019 22:21 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giyai (baju putih) (FOTO ANTARA/HO-ANTARA News Papua/Musa Abubar)
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: