Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Tenis Lapangan Seluruh Indonesia (PP Pelti) akan menjaring dua pemain muda putra untuk berpartisipasi di ajang SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Manila, Filipina.
Ketua Umum PP Pelti Rildo Ananda Anwar kepada Antara, Rabu, mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menyeleksi sepuluh pemain muda di pusat pelatihan Wisma Sanita, Pejompongan, Jakarta Pusat.
"Dari sepuluh atlet itu akan kami ambil dua orang yang paling potensial. Sejauh ini kualitas mereka sangat bagus, daya tahan fisik dan semangat juang tinggi. Saat ini kami masih berfokus untuk menjaring atlet putra karena regenerasinya masih belum optimal bila dibandingkan tim putri," jelas Rildo.
Dalam sesi seleksi tersebut, Direktur Teknik Tim Tenis Indonesia Frank van Fraayenhoven langsung mengarahkan setiap pemain untuk bermain ganda satu set penuh secara acak dan bergantian. Hal ini dimaksudkan untuk menguji kekompakan tim dan kemampuan beradaptasi antarpemain.
Rildo menambahkan meski regenerasi tim tenis menjadi acuan namun pihaknya akan tetap realistis untuk meraih minimal dua medali emas di ajang SEA Games 2019. Karenanya keberadaan pemain-pemain senior seperti Christopher Benjamin Rungkat dan Aldila Sutjiadi menjadi krusial.
"Saingan kita adalah Thailand dan tuan rumah Filipina. Pemain senior seperti Chris tentu menjadi andalan untuk meraih medali. Kita akan berusaha maksimal di sektor ganda putri dan campuran," pungkas Rildo.
SEA Games ke-30 di Manila Filipina akan berlangsung pada 30 November hingga 10 Desember 2019.
Baca juga: Indonesia bidik dua emas SEA Games dari ganda
Baca juga: Pelti mulai Pelatnas SEA Games pada Desember
Baca juga: Pelti seleksi pemain calon penghuni pelatnas
Tenis
Hadapi SEA Games, pelatnas jaring dua petenis muda putra
27 Maret 2019 17:52 WIB
Dua di antara sepuluh atlet muda yang mengikuti seleksi tim tenis putra SEA Games 2019 Manila, Filipina, di Wisma Sanita, Pejompongan, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019). (ANTARA/Adnan Nanda)
Pewarta: Adnan Nanda
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: