5.000 rumah tangga di Balikpapan dapat sambungan gas kota
Dari kiri anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam, Ketua RT 28 Gunung Sari Ulu Sumeri, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, tuan rumah Ny Ganesha, Wali Kota Balikpapan Rizal effendi, dan Direktur Investasi Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso mencoba memasak dengan kompor yang terhubung dengan jaringan gas kota di rumah Ny Ganesha di Jalan S Parman Nomor 20 T 28 Gunung Sari Ulu Balikpapan dalam peresmian sambungan rumah tangga jaringan gas kota dari Kementerian ESDM. Sebanyak 5.000 sambungan baru, termasuk di rumah Ny Ganesha, telah terpasang di Balikpapan, menambah 3.849 yang sudah terpasang di tahun 2016. (ANTARA/Novi Abdi)
Sambungan gas itu terpasang untuk warga Kelurahan Karang Rejo, Sumber Rejo, Karang Jati, dan Gunung Sari Ulu di Kecamatan Balikpapan Tengah.
“Sekarang Bapak-Ibu insya Allah mendapatkan gas yang lebih hemat untuk keperluan sehari-hari,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto dalam peresmian jargas tersebut di halaman Kantor Kelurahan Gunung Sari Ulu, Jalan S Parman, Balikpapan.
Bila dibandingkan dengan elpiji, gas dari jargas hampir 3 kali lipat lebih murah atau hingga Rp90.000 untuk elpiji non subsidi dan Rp20.000 untuk elpiji bersubsidi. Gas dari jargas dibanderol hanya Rp4.250 per meter kubik, sehingga untuk pemakaian setara elpiji non subsidi 12 kg, hanya Rp66.300. Harga elpiji 12 kg di Balikpapan adalah Rp155.000. Atau bila dibandingan dengan pemakaian elpiji bersubsidi 3 kg yang Rp23.000 per tabung, gas dari jargas hanya Rp12.750.
“Jadi uangnya bisa disimpan untuk keperluan yang lain,” lanjut Dwi.
“Juga sangat memudahkan kami, karena tidak lagi harus tenteng-tenteng tabung 3 kg itu,” kata Ny Ganesha (29) yang rumahnya di RT 28 Nomor 20 Gunung Sari Ulu dikunjungi Dwi Soetjipto dan tim Pertamina Gas untuk melihat pemakaian jargas tersebut.
Kepala SKK Migas juga memastikan bahwa jaringan gas kota tersebut sangat aman. Gas yang digunakan memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada udara sehingga bila bocor akan naik. Tekanan pada pipa juga rendah, hanya, 0,2 mili bar, sementara tekanan gas di tabung elpiji 8 bar. Itu pun masih jauh di bawah batas tekanan 7000 bar yang bisa membuat tabung gas meledak.
Sambungan baru sebanyak 5.000 SR ini merupakan penambahan dari 3.849 SR pada tahun 2016 yang merupakan program pertama jargas di Balikpapan. Saat itu yang mendapat adalah warga Kelurahan Karang Rejo dan Sumber Rejo.
“Kami akan terus usahakan agar seluruh warga mendapat SR jargas ini,” janji anggota Komisi VII DPR RI Ihwan Datu Adam. Menurutnya, saat ini tengah diusulkan 100.000 SR baru untuk Kalimantan Timur, yaitu untuk kota-kota Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan dua kabupaten penghasil yaitu Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Baca juga: Palembang bangun jaringan gas rumah tangga 6.034 sambungan tahun ini
Baca juga: Kementerian ESDM: Harga jual gas melalui jargas lebih murah dari LPG
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019