Gorontalo (ANTARA) - Juru mudi taksi laut di Kecamatan Ponelo Kepulauan, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengandalkan pemberitaan media massa agar bisa mengetahui jelas tentang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.


"Saya tahu tentang Pemilu 2019 dan hari H pemungutan suara pada 17 April, melalui pemberitaan di televisi," ujar Eman, seorang juru mudi taksi laut, di Ponelo Kepulauan, Rabu.


Ia mengaku, aktivitasnya setiap hari sebagai juru mudi taksi laut, membuatnya tidak pernah bertemu dengan para penyelenggara Pemilu yang menyosialisasikan Pemilu 2019 secara langsung pada dirinya.


Meskipun beberapa dari mereka naik perahu miliknya saat akan ke Pulau Ponelo maupun sebaliknya, namun percakapan sulit dilakukan di atas perahu sebab suara mesin cukup bising.


Makanya kata Eman, dia lebih banyak tahu tentang Pemilu 2019 saat menyaksikan tayangan televisi di malam hari.


"Beberapa saluran televisi menayangkan tentang Pemilu 2019, termasuk mengenalkan jenis-jenis surat suara yang akan digunakan. Saya senang menyaksikan tayangan-tayangan tersebut," ujar Eman.


Ia berharap, sosialisasi tentang Pemilu 2019 bisa menjangkau para juru mudi taksi laut lainnya, termasuk para nelayan di daerah itu.
Sebab masih banyak dari mereka yang belum tahu tentang jenis-jenis surat suara.


"Saya sudah mengenal tentang lima jenis surat suara yang akan digunakan, namun masih ragu-ragu saat akan mencoblos apakah dicoblos pada tanda gambarnya, namanya, partai atau lainnya," tambahnya.

Arifin, juru mudi taksi laut lainnya, mengaku, tahu tentang pelaksanaan Pemilu 2019 sebab rumahnya sering didatangi para penyelenggara Pemilu tingkat kecamatan.


Bahkan beberapa relawan demokrasi pun datang menyosialisasikan tentang Pemilu ke anggota keluarga di kediamannya.


"Saya pun mendapat informasi dari isteri dan anak yang sudah mengikuti sosialisasi tentang Pemilu 2019, termasuk contoh atau jenis surat suara yang akan digunakan," ujarnya.


Arifin mengaku, gembira menghadapi Pemilu 2019 ini.
"Soal pilihan sudah ada di hati," ungkapnya.


Ia mengaku, sebelum mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) nanti, akan membuat catatan siapa saja yang akan dipilih agar tidak lupa dan salah mencoblos.***2***

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Adha Nadjemuddin