Jokowi: tiga "kartu sakti" mulai diluncurkan pada 2020
26 Maret 2019 19:46 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo dan istrinya Iriana Joko Widodo di kampanye terbuka berlokasi di Lapangan Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Riau pada Selasa (26/3). (Foto: Agus Suparto)
Dumai (ANTARA) - Calon presiden (capres) nomor 01 Joko Widodo menjelaskan bahwa tiga jenis "kartu sakti" bagi masyarakat mulai diluncurkan pada 2020.
"Tiga kartu ini akan dimulai tahun depan, karena ini adalah program capres, jadi dianggarkan tahun ini dan dikeluarkan tahun depan," kata Jokowi di panggung utama di lapangan Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Riau pada Selasa.
Jokowi hadir bersama dengan Iriana Joko Widodo, ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Wakil Direktur Bidang Saksi TKN yang juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy hingga Gubernur Riau Syamsuar dalam kampanye terbuka hari ke-3 di lokasi tersebut. Ada ribuan orang yang ikut dalam kampanye tersebut.
Ketiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah.
"Selama 4,5 tahun ini kita sudah memiliki KIP untuk SD, SMP, SMK. Ke depan akan ada KIP Kuliah seperti ini. Jadi anak-anak muda nantinya bisa kuliah semuanya, baik akademisi, perguruan tinggi, universitas baik dalam maupun luar negeri," ungkap Jokowi.
"Siapa yang setuju KIP Kuliah tunjuk jari? Yang tidak setuju silakan maju, saya beri sepeda. Tapi ini masih mulai tahun depan, anggarannya baru disiapkan tahun ini," tambah Jokowi.
Kedua, kartu Prakerja untuk para lulusan SMK, mereka yang masuk ke dunia kerja dapat memperoleh "training" atau pelatihan di dalam maupun di luar negeri.
"Nanti kalau sudah 'training' bisa masuk kerja dan yang belum dapat kerja akan diberi insentif honor di sini," ungkap Jokowi.
Ketiga, Kartu Sembako Murah yang ditujukan khususnya bagi para ibu.
"Ibu-ibu tunjuk jari, ini banyak ibu-ibu. Kartu ini diberikan kepada ibu-ibu agar kalau beli sembako baik beras gula maupun minyak bisa mendapatkan diskon yang besar dengan kartu ini, siapa yang setuju tunjuk jari!" kata Jokowi yang disambut dengan acungan jari para pendukungnya di lapangan tersebut.
Pemilu Presiden April 2019 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tiga kartu ini akan dimulai tahun depan, karena ini adalah program capres, jadi dianggarkan tahun ini dan dikeluarkan tahun depan," kata Jokowi di panggung utama di lapangan Taman Bukit Gelanggang, Dumai, Riau pada Selasa.
Jokowi hadir bersama dengan Iriana Joko Widodo, ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Wakil Direktur Bidang Saksi TKN yang juga Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy hingga Gubernur Riau Syamsuar dalam kampanye terbuka hari ke-3 di lokasi tersebut. Ada ribuan orang yang ikut dalam kampanye tersebut.
Ketiga kartu itu adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah.
"Selama 4,5 tahun ini kita sudah memiliki KIP untuk SD, SMP, SMK. Ke depan akan ada KIP Kuliah seperti ini. Jadi anak-anak muda nantinya bisa kuliah semuanya, baik akademisi, perguruan tinggi, universitas baik dalam maupun luar negeri," ungkap Jokowi.
"Siapa yang setuju KIP Kuliah tunjuk jari? Yang tidak setuju silakan maju, saya beri sepeda. Tapi ini masih mulai tahun depan, anggarannya baru disiapkan tahun ini," tambah Jokowi.
Kedua, kartu Prakerja untuk para lulusan SMK, mereka yang masuk ke dunia kerja dapat memperoleh "training" atau pelatihan di dalam maupun di luar negeri.
"Nanti kalau sudah 'training' bisa masuk kerja dan yang belum dapat kerja akan diberi insentif honor di sini," ungkap Jokowi.
Ketiga, Kartu Sembako Murah yang ditujukan khususnya bagi para ibu.
"Ibu-ibu tunjuk jari, ini banyak ibu-ibu. Kartu ini diberikan kepada ibu-ibu agar kalau beli sembako baik beras gula maupun minyak bisa mendapatkan diskon yang besar dengan kartu ini, siapa yang setuju tunjuk jari!" kata Jokowi yang disambut dengan acungan jari para pendukungnya di lapangan tersebut.
Pemilu Presiden April 2019 diikuti oleh dua pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Tags: