Denpasar (ANTARA News) - Seorang dari empat warga Timor Timur yang mencoba melintas batas negara secara liar di daerah Motamasin, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas ditembak petugas TNI yang melakukan patroli keamanan, Jumat. Pria yang diketahui bernama Lucas (31) tersebut, tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit umum Kupang, NTT, setelah sebutir peluru bersarang di tubuhnya. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Syaiful Rizal ketika dikonfirmasi masalah itu membenarkan bahwa pihaknya telah menembak mati seorang warga asal Timor Timur yang mencoba melintas batas secara ilegal. Dikatakan, pagi itu sekitar pukul 05.00 Wita, anggota TNI yang tengah melakukan patroli pengamanan di wilayah perbatasan NTT-Timor Timur menemukan empat orang tak dikenal mencoba melintas batas di daerah Motamasin. Melihat itu, petugas menegurnya, namun malah dibalas dengan upaya penyerangan menggunakan senjata tajam berupa parang. Untuk menyelamatkan diri, petugas terpaksa melepaskan tembakan dan menewaskan seorang diantaranya, kata panglima. Melihat temannya telah terjungkal akibat ditembus peluru, tiga pelintas batas yang lain seketika mengambil langkah seribu ke tengah hutan, ke arah negeri Timor Timur. Sesuai kewenangan yang dimiliki, petugas tidak terus memburu orang yang telah kembali arah ke negeri tetangga itu, ucapnya. Menurut Pangdam, pemuda yang dalam identitas yang dibawanya bernama Lucas, sempat dilarikan untuk mendapat pertolongan, namun menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit. Pangdam mengaku belum dapat mengorek keterangan tentang maksud dan tujuan Lucas dan kawan-kawan menyeberang dari negerinya ke wilayah NTT. Ketika ditanya mengenai adanya kepentingan politik atau bahkan militer, Mayjen Syaiful mengatakan belum dapat menyimpulkannya sejauh itu. "Yang jelas, empat orang warga Timor Leste tersebut pagi itu ingin menyeberang ke wilayah kita secara ilegal, dan dengan melakukan penyerangan. Mengenai maksud dan tujuannya, kami belum bisa sebutkan sekarang," katanya. Untuk proses lebih lanjut serta menunggu pihak keluarga yang menjemputnya, jenazah Lucas kini masih dibaringkan di RSU Kupang, NTT.(*)