Kota Busan Korea peringati kerja sama "sister city" di Surabaya
26 Maret 2019 16:35 WIB
Wali Kota Busan, Korea Selatan Oh Keo-don dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpose bersama saat memperingati 25 tahun kerja sama "sister city" antara Busan dan Surabaya di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Selasa (26/3/2019). (istimewa)
Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Busan, Korea Selatan Oh Keo-don bersama rombongan melakukan kunjungan kerja sekaligus memperingati 25 tahun kerja sama sister city antara Busan dan Surabaya di Kota Pahlawan, Jawa Timur.
"Saya pertama kali datang ke sini (Surabaya) setelah tujuh tahun yang lalu dan ini penyambutan yang luar biasa," kata Wali Kota Busan Oh Keo-don saat dijamu makan siang oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, Kota Busan memang menjalin kerja sama sister city dengan 40 kota lebih. Namun, lanjut dia, kerja sama antara Surabaya dengan Busan dinilai yang paling erat apalagi sejak kepemimpinan Wali Kota Risma, hubungan persaudaraan dua kota itu semakin lekat.
Bahkan, Wali Kota Busan itu juga menyebut, banyak masyarakat di beberapa kota besar sekarang yang berbicara tentang Kota Surabaya. Ia menilai, sejak kepemimpinan Wali Kota Risma, Surabaya telah banyak mengalami perkembangan.
"Saya rasa Surabaya sekarang lebih banyak perkembangannya, saya lihat sekarang banyak taman-taman," katanya.
Melalui kunjungan itu, Wali Kota Busan berharap, hubungan kerja sama "sister city" kedua kota ini bisa terus meningkat, dan bisa memberikan manfaat untuk kedua kota. Dengan begitu, kedua kota ini bisa terus maju dan kerja sama ini semakin bermanfaat bagi warganya.
"Saya berharap Surabaya bisa terus berkembang dan kerja sama ini bisa lebih erat dan kuat," kata Oh.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke-25 hubungan persaudaraan antara Kota Surabaya dengan Busan.
Hasil dari kerja sama yang dimulai sejak tahun 1994 hingga sekarang itu, manfaatnya bukan hanya dirasakan pemerintah, namun warga Surabaya termasuk anak-anak sudah mengetahui bagaimana Kota Busan.
"Karena setiap tahun kami selalu mengirim para pelajar dan anak-anak Surabaya dalam acara rutin yang diselenggarakan Pemerintah Busan, termasuk kesenian," kata Risma.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menyampaikan, tiap tahun Pemkot Surabaya juga rutin mengirim para guru ke Kota Busan, untuk mengenyam pendidikan di sana.
"Terima kasih Bapak Wali Kota Busan, selama ini warga Kota Busan menjalin kerja sama dengan warga kami dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, hubungan "sister city" antara Surabaya dan Busan yang telah terjalin puluhan tahun itu, bukan hanya sekedar kerja sama antarpemerintah, melainkan dinilai sudah sangat melekat di hati warga Surabaya.
"Mudah-mudahan tahun-tahun mendatang, kerja sama antara Surabaya dan Busan bisa berjalan terus dan semakin erat," katanya.
Baca juga: Patung raksasa "Suro" dan "Boyo" jadi ikon Surabaya
Baca juga: Busan akan jadi tuan rumah festival Hallyu terbesar di Asia
"Saya pertama kali datang ke sini (Surabaya) setelah tujuh tahun yang lalu dan ini penyambutan yang luar biasa," kata Wali Kota Busan Oh Keo-don saat dijamu makan siang oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, Kota Busan memang menjalin kerja sama sister city dengan 40 kota lebih. Namun, lanjut dia, kerja sama antara Surabaya dengan Busan dinilai yang paling erat apalagi sejak kepemimpinan Wali Kota Risma, hubungan persaudaraan dua kota itu semakin lekat.
Bahkan, Wali Kota Busan itu juga menyebut, banyak masyarakat di beberapa kota besar sekarang yang berbicara tentang Kota Surabaya. Ia menilai, sejak kepemimpinan Wali Kota Risma, Surabaya telah banyak mengalami perkembangan.
"Saya rasa Surabaya sekarang lebih banyak perkembangannya, saya lihat sekarang banyak taman-taman," katanya.
Melalui kunjungan itu, Wali Kota Busan berharap, hubungan kerja sama "sister city" kedua kota ini bisa terus meningkat, dan bisa memberikan manfaat untuk kedua kota. Dengan begitu, kedua kota ini bisa terus maju dan kerja sama ini semakin bermanfaat bagi warganya.
"Saya berharap Surabaya bisa terus berkembang dan kerja sama ini bisa lebih erat dan kuat," kata Oh.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, tahun ini merupakan tahun ke-25 hubungan persaudaraan antara Kota Surabaya dengan Busan.
Hasil dari kerja sama yang dimulai sejak tahun 1994 hingga sekarang itu, manfaatnya bukan hanya dirasakan pemerintah, namun warga Surabaya termasuk anak-anak sudah mengetahui bagaimana Kota Busan.
"Karena setiap tahun kami selalu mengirim para pelajar dan anak-anak Surabaya dalam acara rutin yang diselenggarakan Pemerintah Busan, termasuk kesenian," kata Risma.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga menyampaikan, tiap tahun Pemkot Surabaya juga rutin mengirim para guru ke Kota Busan, untuk mengenyam pendidikan di sana.
"Terima kasih Bapak Wali Kota Busan, selama ini warga Kota Busan menjalin kerja sama dengan warga kami dengan baik," ujarnya.
Menurutnya, hubungan "sister city" antara Surabaya dan Busan yang telah terjalin puluhan tahun itu, bukan hanya sekedar kerja sama antarpemerintah, melainkan dinilai sudah sangat melekat di hati warga Surabaya.
"Mudah-mudahan tahun-tahun mendatang, kerja sama antara Surabaya dan Busan bisa berjalan terus dan semakin erat," katanya.
Baca juga: Patung raksasa "Suro" dan "Boyo" jadi ikon Surabaya
Baca juga: Busan akan jadi tuan rumah festival Hallyu terbesar di Asia
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: