Jakarta (ANTARA) - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, BUMN penyedia jasa logistik akan melakukan diversifikasi usaha dengan menyasar bisnis limbah yang dinilai belum banyak dilakukan oleh perusahaan di Indonesia.

"Limbah yang sering menjadi barang tak berguna dan dibuang begitu saja akan kami manfaatkan sebagai barang yang menghasilkan produk olahan untuk bisa menghasilkan keuntungan bagi perusahaan," kata Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo saat diskusi iCEO Exchange 2019-BGR Logistics di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, perusahaan siap menampung limbah berbahaya dari perusahaan BUMN ataupun swasta untuk selanjutnya diolah sedemikian rupa sehingga tidak lagi berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan.

"Kami akan olah limbahnya dan akan kami kirim ke sejumlah pabrik yang sudah bersedia menampung hasil olahan limbah untuk meningkatkan produktivitas," katanya.

Dikatakan pula, perusahaan juga telah memposisikan sebagai perusahaan logistik digital dengan membangun sistem IT untuk membantu kebutuhan logistik pelanggan, yakni seperti WINA (Warehouse Integrated Application) dan FIONA (Fleet Integrated and Order Monitoring Application).

Aplikasi logistik WINA dan FIONA yang dimiliki perusahaan dapat diintegrasikan dengan aplikasi di pelabuhan milik Pelindo II atau otoritas pelabuhan, untuk mendukung sistem logistik nasional.

Pergerakan barang, sejak masuk ke pelabuhan hingga terdistribusi ke gudang atau konsumen akhir akan dapat terpantau.

"Dengan sistem ini, para prinsipal dapat fokus terhada[p pengembangan bisnisnya masing-masing," katanya.

Selain itu, katanya, perusahaan juga telah membangun 'Command Center' untuk memonitor seluruh sistem aplikasi yang dimiliki, sehingga pelayanan terhadap pelanggan dapat terjaga kualitasnya.

Tujuan membangun "Command Center" untuk memonitor seluruh sistem aplikasi yang dimiliki, sehingga pelayanan terhadap pelanggan dapat terjaga kualitasnya.

Untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan pelanggan, BGR Logistics menyediakan new web corporate dan memiliki Contact Center HALO BGR 1500-692, yang dapat diakses setiap hari oleh masyarakat dan pelanggan, untuk mengetahui jasa layanan yang ada.

"Transformasi kami lakukan sejak September 2018, mulai dari transformasi organisasi, transformasi sistem informasi, hingga, transformasi budaya perusahaan dan transformasi proses bisnis," kata Kuncoro.