Jakarta (ANTARA) - Tim Pencak Silat Kemenpora menyambangi kedutaan besar China di kawasan Kuningan Jakarta, Senin malam sebagai bagian dari program "Silat Road To Olympic".

Menurut siaran pers dari Kemenpora yang diterima, Selasa, rombongan yang dipimpin staf ahli Kemenpora Bidang Politik Yuni Poerwanti mewakili Menpora Imam Nahrawi, didampingi Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Herman Chaniago, diterima langsung Dubes China untuk Indonesia Siao Qian bersama puluhan karyawannya.

Dibawah koordinator pelatih Iskandar, rombongan yang sebagian di antaranya peraih emas Asian Games 2018 Jakarta, tampil atraktif sekitar 20 menit dengan memperagakan jurus tunggal baku IPSI (putra dan putri), jurus ganda IPSI (putra dan putri), jurus regu baku IPSI (putra), jurus kipas kembar kreasi dan jurus golok kembar kreasi.

"Kunjungan ini sekaligus untuk mempromosikan cabang olahraga pencak silat agar juga dipertandingkan di Asian Games Hangzhou, China pada 2022, " kata Herman Chaniago.

Menurut Herman, Dubes China memberikan apresiasi tinggi atas penampilan tim silat dari Kemenpora dan yakin cabang olahraga andalan Indonesia tersebut tidak hanya berpotensi " go Asian Games ", tapi juga " go Olympic" dan "go world games".

Sementara itu staf ahli Kemenpora bidang politik Yuni Poerwanti dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kedubes China dan Kementerian Luar Negeri RI atas kesempatan yang diberikan kepada tim pencak silat Kemenpora untuk tampil unjuk kebolehan.

"Saat ini, berbagai upaya tengah disiapkan dalam rangka promosi pencak silat untuk bisa tampil di Olimpiade. Salah satunya dengan menggelar pelatihan pelatih pencak silat tingkat nasional dan bahkan internasional, " kata Yuni.

"Sukses pelaksanaan Pencak Silat pada ajang Asian Games 2018 lalu membuat kami bersemangat untuk mempromosikan olahraga bela diri asli Indonesia ini ke ajang Olimpiade," katanya menambahkan.

Baca juga: Tanah Datar canangkan pencak silat masuk ekstrakurikuler sekolah

Baca juga: Bupati Garut siapkan beasiswa untuk siswi juara silat Asia-Eropa

Baca juga: Menpora: Belanda pusat pengembangan silat di Eropa