Jambi (ANTARA) - Jajaran Polres Merangin, Provinsi Jambi, masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan lalulintas maut antara mobil minibus jenis Avanza dengan sebuah truk, yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera, tepatnya di Desa Langling, Kecamatan Bangko, yang menewaskan lima orang penumpang Avanza.
Dalam kecelakaan yang terjadi Senin (25/3) itu, empat dari lima penumpang Avanza yang tewas adalah karyawan BNI Cabang Singkut, Kabupaten Sarolangun, dan satu lainnya karyawan Bank Mandiri Cabang Singkut.
Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya, saat dihubungi Selasa menjelaskan, kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi pada Senin sekitar pukul 06:00 WIB antara antara mobil truk dengan mobil toyota Avanza hingga terbakar itu, saat ini masih diselidiki anggota Satuan lalu lintas Polres Merangin guna mengungkap penyebab kecelakaan maut tersebut.
Kapolres mengatakan Hingga sore kemarin, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kronologi tabrakan tersebut. Dugaan sementara tabrakan berawal saat mobil Avanza melaju kencang dari arah Bangko, Kabupaten Merangin menuju Kabupaten Sarolangun mengalami masalah dan oleng ke kanan, sementara dari arah berlawanan melaju mobil truk pengangkut material PLN.
Di lihat dari tempat kejadian perkara, kata I Kade, minibus ada di sebelah kanan jalan. Diduga minibus mengalami masalah hingga oleng ke kanan dan di saat bersamaan dari arah berlawanan melintas truk sehingga terjadi tabrakan disertai benturan keras hingga menimbukan percikan api kemudian membakar kedua unit mobil itu, katanya.
"Ini baru dugaan sementara ya, karena anggota kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti tabrakan tersebut,’’ kata I Kade.
Sementara itu, infomasi di lapangan menyebutkan, kedua mobil tersebut langsung terbakar usai tabrakan. Melihat kondisi mobil diduga mobil truk menghantam bagian kanan depan Avanza akibatnya mobil Avanza terpental ke luar jalan, sedangkan mobil truk terbalik yang membuat benturan keras dan menimbulkan percikan api hingga membakar kedua mobil tersebut.
"Lima korban tewas terjebak dalam mobil. Mungkin akibat benturan keras tersebut mereka mengalami luka-luka serius dan bahkan mungkin ada yang tidak sadarkan diri sehingga ikut terbakar bersama mobil Avanza nahas tersebut," kata warga di lokasi kejadian.
Benturan keras itu mengagetkan warga, apalagi mobil langsung terbakar, tidak lama setelah kejadian petugas kepolisian dan pemadam kebakaran datang ke lokasi hingga akhirnya api berhasil dipadamkan, jenazah yang sudah terbakar langsung dievakuasi dan dilarikan ke RS Abunjani Bangko.
Setelah menjalani pemeriksaan, kelima jenazah yang terbakar langsung diberangkatkan ke rumah duka untuk dikebumikan.
Kepala Bank BNI Cabang Bangko Muhammad Badar saat dikonfirmasi wartawan membenarkan empat korban meninggal adalah pegawai Bank BNI Cabang Singkut, Kabupaten Sarolangun dan seluruh korban akan dibawa ke rumah duka masing-masing, sedangkan seluruh biaya yang ditimbulkan akibat kejadian ini akan ditanggung pihak BNI.
Menurut Badar, untuk proses selanjutnya, pihak BNI Cabang Bangko akan menunggu Direksi BNI pusat menentukan nasib keluarga korban yang ditinggalkan, namun pihak BNI siap bertanggungjawab atas kejadian ini.
Kelima korban tewas lakalantas di Merangin itu adalah Abdul Rozi (43), pimpinan BNI Cabang Singkut, Irpandi (35), Latifah Ayu (27), dan Siti Fatimah (25), karyawan BNI Singkut serta satu orang lainnya adalah Imron, pegawai Bank Mandiri Singkut.
Empat karyawan BNI tewas dalam tabrakan maut di Merangin
26 Maret 2019 12:45 WIB
Foto ilustrasi garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP).
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Tags: