Tangani pengungsi, Pemkab Lanny Jaya-Pemkab Nduga berkoordinasi
26 Maret 2019 05:53 WIB
Kaum ibu dan ana-anak di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Mereka mengungsi akibat dampak kontak tembak. (FOTO ANTARA/HO-ANTARA News Papua / Alfian Rumagit)
Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya dan Pemkab Nduga di Provinsi Papua, saling berkoordinasi guna penanganan sebanyak 745 kepala keluarga (KK) yang mengungsi ke daerah itu.
Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin mengatakan koordinasi itu perlu dilakukan agar Pemkab Nduga bisa mengetahui bahwa ada warganya yang sedang di berada di Lanny Jaya.
"Saya sedang membuka komunikasi dengan pihak terkait di Nduga, saya sudah hubungi beberapa pihak terkait," katanya.
Menurut dia koordinasi itu penting agar ada sinergit antara para pemangku kepentingan, terutama Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga untuk menangani para pengungsi tersebut.
"Kami pada pekan depan akan mengirimkan 18 ton beras rakyat sejahtera (rastra) ke Distrik Kuyawage lewat jalan darat. Harapannnya warga Kuyawage bisa berbagi untuk para pengungsi dari Nduga," katanya.
Sekda berharap koordinasi yang dibangun bisa segera ditindaklanjuti sehingga semakin cepat menangani para pengungsi, terutama anak-anak yang usia sekolah dan yang akan ujian.
"Bagaimana menangani mereka, bagaimana memberikan pelayanan kesehatan dan hal lainnya, sehingga kami terus bangun komunikasi dengan Pemkab Nduga," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 745 kepala keluarga (KK) dari berbagai kampung dan distrik di Kabupaten Nduga telah mengungsi ke Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
"Mereka (pengungsi) paling besar itu di Distrik Kuyawage, setelah ada kontak tembak di Nduga," katanya.
Di Kuyawage ada sebanyak 704 KK, di Distrik Wano Barat 24 KK, Distrik Balingga Selatan 14 KK, di Balingga 3 KK, demikian Christian Sohilait
Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Senin mengatakan koordinasi itu perlu dilakukan agar Pemkab Nduga bisa mengetahui bahwa ada warganya yang sedang di berada di Lanny Jaya.
"Saya sedang membuka komunikasi dengan pihak terkait di Nduga, saya sudah hubungi beberapa pihak terkait," katanya.
Menurut dia koordinasi itu penting agar ada sinergit antara para pemangku kepentingan, terutama Kabupaten Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga untuk menangani para pengungsi tersebut.
"Kami pada pekan depan akan mengirimkan 18 ton beras rakyat sejahtera (rastra) ke Distrik Kuyawage lewat jalan darat. Harapannnya warga Kuyawage bisa berbagi untuk para pengungsi dari Nduga," katanya.
Sekda berharap koordinasi yang dibangun bisa segera ditindaklanjuti sehingga semakin cepat menangani para pengungsi, terutama anak-anak yang usia sekolah dan yang akan ujian.
"Bagaimana menangani mereka, bagaimana memberikan pelayanan kesehatan dan hal lainnya, sehingga kami terus bangun komunikasi dengan Pemkab Nduga," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 745 kepala keluarga (KK) dari berbagai kampung dan distrik di Kabupaten Nduga telah mengungsi ke Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
"Mereka (pengungsi) paling besar itu di Distrik Kuyawage, setelah ada kontak tembak di Nduga," katanya.
Di Kuyawage ada sebanyak 704 KK, di Distrik Wano Barat 24 KK, Distrik Balingga Selatan 14 KK, di Balingga 3 KK, demikian Christian Sohilait
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: