London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (25/3), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,42 persen atau 30,01 poin, menjadi 7.177,58 poin.

DS Smith, perusahaan pengemasan internasional terkemuka berbasis di Inggris, kehilangan 3,56 persen, membukukan kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia layanan kesehatan swasta NMC Health yang jatuh 3,22 persen, serta United Utilities Group, sebuah perusahaan air bersih Inggris, turun 3,03 persen.

Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, mencatat keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya menguat 1,97 persen.

Diikuti oleh saham Ocado Group, perusahaan penjualan daring yang berfokus pada pengiriman makanan, minuman, dan barang-barang rumah tangga berkualitas tinggi, serta perusahaan tambang Rio Tinto, yang masing-masing meningkat sebesar 1,91 persen dan 1,62 persen.