Lebak (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional menggunakan teknologi hologram untuk menjangkau para pemilih dalam Pilpres 2019, selain mengantisipasi jadwal kampanye yang padat, teknologi ini juga menjadi ujung tombak mendekatkan pasangan ini dengan calon pemilih.
Jokowi menyambut hangat kehadiran teknologi semacam ini, yang menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia tidak kalah dengan bangsa-bangsa lainnya. Itulah yang membuatnya sangat optimistis terhadap kemajuan bangsa ini. Jokowi mengajak masyarakat untuk, “Jangan percaya dan jangan mau kalau ada yang mengajak kita pesimis.”
Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir menegaskan, “Teknologi ini seratus persen karya anak bangsa. Fokusnya adalah daerah-daerah padat di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.”
Peluncuran secara resmi kampanye berbasis hologram dilakukan di Lebak, Banten, dihadiri oleh calon wakil presiden K.H. Ma’ruf Amin, Senin petang. Lebih dari lima ribu warga menghadiri peluncuran yang digelar di rumah tokoh masyarakat Banten H. Mulyadi Jayabaya.
Dalam hologram tersebut, Jokowi menjelaskan sejumlah program yang sudah dikerjakannya selama lima tahun ini.
"Saya tegaskan, kerja kita belum selesai. Sekarang ini sudah banyak perubahan. Sudah banyak kemajuan. Tapi, dibandingkan dengan apa yang akan kita kerjakan, di periode lima tahun berikutnya. Ini belum ada apa-apanya. Periode ini akan jauh lebih hebat, lebih dahsyat. Karena kita sudah punya modal kuat. Apa yang sudah kita kerjakan, akan kita sempurnakan, akan kita pakai, untuk menggenjot ekonomi kita, menuju Indonesia maju.” kata Jokowi.
Jokowi juga mengajak warga untuk melawan fitnah-fitnah yang berkembang makin kencang seperti tuduhan komunis, pro-asing dan aseng, mengkriminalkan ulama, melarang adzan, dan sebagainya.
“Saya tegaskan, semua itu fitnah. Bohong! Tidak usah dipercaya. Kita harus lawan fitnah-fitnah itu. Jelaskan kepada yang sudah termakan fitnah. Tegur dan ingatkan yang suka nyebar fitnah. Kalau tetap ngotot, laporkan saja ke polisi,” papar Jokowi dalam hologram tersebut.
Hologram yang menghadirkan Jokowi diusung dalam satu panggung bergerak yang diangkut dengan truk, dan bisa dibuka tutup secara cepat dalam hitungan jam dan dipindahkan ke lokasi lain yang diinginkan.
Selama masa kampanye terbuka, truk tersebut sekaligus akan disulap menjadi panggung hiburan. Di titik-titik tertentu, Jokowi juga akan menyapa warga melalui sambungan telepon untuk memompa semangat para warga untuk berpartisipasi aktif memenangkan pasangan calon nomor 01 dalam pemilihan presiden 17 April 2019.
Astuti, warga Rangkasbitung memuji teknologi hologram yang kali pertama digulirkan di Banten. “Teknologi ini bagus, pesan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf benar-benar menyentuh. Saya optimistis Lebak akan semakin maju bersama Jokowi-Ma’ruf Amin,” katanya.
Perempuan 40 tahun itu menyatakan, dengan kampanye seperti ini, paslon 01 bakal menang. “Saya yakin menang ini Pak Jokowi – Kiai Ma’ruf Amin. Warga di kampung saya semua pilih 01. Pokoknya 01 Indonesia Maju,” katanya.
Pendapat senada disampaikan Ending Sapaat, warga Desa Gunung Anten, Kecamatan Cimarga, Lebak. “Keren banget teknologi hologram ini. Yang disampaikan Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf sangat pas buat kami di kampung,” jelasnya.
Abdul Salam, pria 50 tahun asal Desa Padasuka, Warunggunung senang atas inovasi baru dalam berkampanye dengan teknologi hologram.
“Bagus banget untuk meraup suara di Lebak, menampilkan pidato yang penuh semangat, seolah-olah Pak Jokowi benar-benar hadir di sini. Saya dan teman-teman sekampung akan berjuang keras untuk kemenangan 01 di Lebak,” ungkapnya.
Pilpres 2019 diikuti dua paslon, yakni paslon nomor urut 01 Jokowi-Amin dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Jokowi-Ma'ruf Amin gunakan hologram untuk blusukan
25 Maret 2019 22:48 WIB
Kampanye hologram Jokowi di Kabupaten Lebak
Pewarta: Sambas
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019
Tags: