Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Tim nasional U-23 Indonesia bertekad memenangi laga terakhirnya di Grup K kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 menghadapi Brunei Darussalam, Selasa (26/3), meski sudah dipastikan tidak lolos ke putaran final yang digelar di Thailand pada tahun 2020.

"Kami akan memberikan yang terbaik walau harapan lolos ke Piala Asia U-23 sudah tidak ada. Insya Allah kami memperjuangkan tiga poin," ujar gelandang timnas U-23 Sani Rizki Fauzi usai berlatih di Kompleks Lapangan VFF di Hanoi, Vietnam, Selasa.

Menurut pemain yang juga anggota Brimob Polri itu, semua pemain skuat berjuluk Garuda Muda dalam kondisi siap tempur. Mental pemain dinilainya bagus dan sudah bisa menerima kegagalan melaju ke Piala Asia U-23 2020.

"Situasi mental kami bagus. Untuk hasil di kualifikasi, kami sebagai pemain sudah berusaha maksimal. Namun hasilnya kami tak lolos, apa boleh buat," tutur pesepak bola berusia 21 tahun itu.

Apa yang disampaikan Sani diperkuat oleh pernyataan pelatihnya Indra Sjafri. Indra menegaskan, Indonesia akan turun ke lapangan Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, dengan semangat untuk menang.

"Kami memang selalu ingin menang di setiap pertandingan," kata Indra.

Timnas U-23 Indonesia sendiri dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-23 AFC 2020 setelah kalah dengan skor 0-1 dari Vietnam di laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020, Minggu (24/3) malam.

Hasil dari pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Vietnam, itu membuat Indonesia belum mengoleksi satu poin pun dari dua laga Grup K.

Pertandingan terakhir Indonesia kontra Brunei Darussalam pada Selasa (26/3) di Stadion My Dinh, Hanoi, mulai pukul 17.00 WIB tidak akan berpengaruh karena Thailand dan Vietnam di posisi pertama-kedua Grup K telah mendapatkan enam poin dari dua pertandingan.

Baca juga: Indra Sjafri akui skuatnya bermasalah antisipasi 'set piece'