214 ribu sekolah akan terhubung internet
25 Maret 2019 20:01 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara (tengah) didampingu Wagub NTT, Yoseph Nae Soi (kanan) meninjau laboratorium komputer SMA Negeri Detusoko, Senin, (25/3). (ANTARA Foto/Bernadus Tokan)
Kupang (ANTARA) -
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, 214 ribu sekolah, baik SMA, SMP dan SD akan terhubung internet berkecepatan tinggi.
Selain sekolah, ada 83 ribu kantor desa, 5.000 puskesmas, kantor polsek dan koramil juga akan terhubung internet, katanya, di desa Detusuko, Ende, Senin.
Dia mengemukakan hal itu, menjawab pertanyaan pada acara sosialisasi pemanfaatan akses internet di SMA Negeri Detusoko, sekitar 30 km arah barat Kota Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam dialog itu, sejumlah guru meminta perhatian pemerintah, di mana banyak sekolah di NTT yang belum bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (unbk) karena sulitnya akses internet.
"Saat ini ada 214 ribu sekolah yang belum terhubung internet, tetapi nanti tidak ada lagi sekolah yang tidak terhubung internet dengan kecepatan tinggi," kata Menkominfo.
Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan pembangunan satelit yang menghasilkan internet berkecepatan tinggi ini sejak dua tahun yang lalu.
"Bagaimana supaya semua sekolah bisa terhubung internet, pemerintah sudah menyiapkan dua tahun dengan membangun satelit, karena untuk menghubungkan internet ke sekolah, puskemas dan polsek serta koramil harus menggunakan satelit," katanya.
Dia mengatakan, pembangunan satelit memang membutuhkan waktu 6-7 tahun, tetapi harus dimulai karena jika tidak, maka kita tidak bisa menghubungkan Indonesia.
Menkominfo mengatakan, jika ada satelit yang bisa disewakan, maka pemerintah akan menyewa agar Indonesia bisa merdeka lebih awal dari sinyal.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengatakan, 214 ribu sekolah, baik SMA, SMP dan SD akan terhubung internet berkecepatan tinggi.
Selain sekolah, ada 83 ribu kantor desa, 5.000 puskesmas, kantor polsek dan koramil juga akan terhubung internet, katanya, di desa Detusuko, Ende, Senin.
Dia mengemukakan hal itu, menjawab pertanyaan pada acara sosialisasi pemanfaatan akses internet di SMA Negeri Detusoko, sekitar 30 km arah barat Kota Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam dialog itu, sejumlah guru meminta perhatian pemerintah, di mana banyak sekolah di NTT yang belum bisa melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (unbk) karena sulitnya akses internet.
"Saat ini ada 214 ribu sekolah yang belum terhubung internet, tetapi nanti tidak ada lagi sekolah yang tidak terhubung internet dengan kecepatan tinggi," kata Menkominfo.
Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan pembangunan satelit yang menghasilkan internet berkecepatan tinggi ini sejak dua tahun yang lalu.
"Bagaimana supaya semua sekolah bisa terhubung internet, pemerintah sudah menyiapkan dua tahun dengan membangun satelit, karena untuk menghubungkan internet ke sekolah, puskemas dan polsek serta koramil harus menggunakan satelit," katanya.
Dia mengatakan, pembangunan satelit memang membutuhkan waktu 6-7 tahun, tetapi harus dimulai karena jika tidak, maka kita tidak bisa menghubungkan Indonesia.
Menkominfo mengatakan, jika ada satelit yang bisa disewakan, maka pemerintah akan menyewa agar Indonesia bisa merdeka lebih awal dari sinyal.
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Alex Sariwating
Copyright © ANTARA 2019
Tags: