Semarang (ANTARA) - Kondusivitas keamanan pemilu pada 17 April 2019 berdampak terhadap investasi yang akan masuk ke Indonesia, kata Direktur Pengembangan Potensi Daerah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Iwan Suryana.

"Soal keamanan penting. Indonesia tergolong negara yang aman," kata Iwan pada diseminasi Kebijakan Penanaman Modal di Dalam Negeri di Semarang, Jawa Tengah, Senin.

Faktor keamanan, lanjut dia, merupakan satu dari beberapa syarat bagi masuknya investasi selain sumber daya manusia, sumber daya alam, dan kebijakan pemerintah.

Menurut dia, investasi masih menjadi salah satu tumpuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi hingga menciptakan lapangan kerja.

Selama periode 2015 hingga 2019, kata dia, target investasi yang masuk ke Indonesia mencapai Rp3.491 triliun dengan porsi sektor penanaman modal asing mencapai 66 persen.

Selain mendorong masuknya investasi, kata dia, pemerataan ekonomi juga menjadi perhatian utama pemerintah. "Infrastruktur harus merata. Saat ini perekonomian masih fokus di Pulau Jawa," katanya.

Sementara itu, anggota Komisi VI DPR Juliari Batubara juga mengharapkan pelaksanaan pemilu 17 April nanti berjalan lancar. "Diharapkan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan agar orang-orang tetap mau berinvestasi," katanya.

Investasi dan ekspor, kata dia, masih dua mesin utama perekonomian Indonesia saat ini.
***1***