Rupiah melemah seiring meningkatnya kekhawatiran perlambatan global
25 Maret 2019 17:22 WIB
Nilai rupiah melemah, lebih disebabkan adanya kekhawatiran perlambatan ekonomi global. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz)
Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore melemah seiring meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Rupiah melemah 23 poin menjadi Rp14.185 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.163 per dolar AS.
"Rupiah melemah hari ini banyak disebabkan oleh faktor global, terkait terus meningkatnya kekhawatiran akan melambatnya "global growth", terutama dari Eropa dan Tiongkok," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin.
Rully menuturkan, mata uang Euro tertekan cukup besar dipicu sentimen Brexit yang masih belum jelas penyelesaiannya. Sepekan ini, ia memprediksi rupiah akan cenderung melemah.
"Pekan ini kayaknya tekanannya masih besar. Saya prediksi IDR pekan ini ada di kisaran 14.200-14.350," ujar Rully.
Uni Eropa mengabulkan permintaan Inggris yaitu memundurkan jadwal pelaksanaan Brexit yang semestinya pada 29 Maret 2019 mendatang. Jika parlemen Inggris meloloskan proposal Brexit pekan ini, maka tenggat waktu Brexit diperpanjang menjadi 22 Mei 2019.
Namun kalau parlemen masih saja menolak proposal Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May, maka Inggris hanya punya waktu sampai 12 April untuk membereskan perceraian dengan Uni Eropa.
"Kemungkinan Inggris berpisah dengan Uni Eropa tanpa kompensasi apa-apa alias No-Deal Brexit masih sangat terbuka," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Ibrahim menambahkan, pada hari ini sebenarnya harga minyak dunia turun dan seyogyanya bisa menjadi katalis positif bagi rupiah.
"Sentimen penurunan harga minyak tidak banyak membantu rupiah," ujar Ibrahim
Nilai tukar (kurs) rupiah pada pagi dibuka melemah Rp14.205 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.185 per dolar AS hingga Rp14.225 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.223 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.157 per dolar AS.
Baca juga: Analis: Rupiah melemah dipicu kekhawatiran potensi resesi AS
Baca juga: Rupiah melemah 62 poin
Rupiah melemah 23 poin menjadi Rp14.185 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.163 per dolar AS.
"Rupiah melemah hari ini banyak disebabkan oleh faktor global, terkait terus meningkatnya kekhawatiran akan melambatnya "global growth", terutama dari Eropa dan Tiongkok," kata analis pasar uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Senin.
Rully menuturkan, mata uang Euro tertekan cukup besar dipicu sentimen Brexit yang masih belum jelas penyelesaiannya. Sepekan ini, ia memprediksi rupiah akan cenderung melemah.
"Pekan ini kayaknya tekanannya masih besar. Saya prediksi IDR pekan ini ada di kisaran 14.200-14.350," ujar Rully.
Uni Eropa mengabulkan permintaan Inggris yaitu memundurkan jadwal pelaksanaan Brexit yang semestinya pada 29 Maret 2019 mendatang. Jika parlemen Inggris meloloskan proposal Brexit pekan ini, maka tenggat waktu Brexit diperpanjang menjadi 22 Mei 2019.
Namun kalau parlemen masih saja menolak proposal Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May, maka Inggris hanya punya waktu sampai 12 April untuk membereskan perceraian dengan Uni Eropa.
"Kemungkinan Inggris berpisah dengan Uni Eropa tanpa kompensasi apa-apa alias No-Deal Brexit masih sangat terbuka," kata Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Ibrahim menambahkan, pada hari ini sebenarnya harga minyak dunia turun dan seyogyanya bisa menjadi katalis positif bagi rupiah.
"Sentimen penurunan harga minyak tidak banyak membantu rupiah," ujar Ibrahim
Nilai tukar (kurs) rupiah pada pagi dibuka melemah Rp14.205 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.185 per dolar AS hingga Rp14.225 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Senin menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.223 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.157 per dolar AS.
Baca juga: Analis: Rupiah melemah dipicu kekhawatiran potensi resesi AS
Baca juga: Rupiah melemah 62 poin
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: