Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menawarkan pada para pengunjung terhadap spot wisata baru yaitu Telaga Sigebyar Mangunan yang berada di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriono.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa objek wisata Telaga Sigebyar Mangunan ini dapat ditempuh dari ibukota Pekalongan menuju Kecamatan Petungkriono dengan waktu sekitar 2 jam.

"Di objek wisata ini, para pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang masih alami. Para pengunjung dapat menikmati keindahan itu dengan berkeliling di sekitar telaga dengan menggunakan speed boat atau perahu berkapasitas 12 orang," katanya.

Menurut dia, para pengunjung yang datang ke lokasi destinasi wisata ini akan dimanjakan dengan home stay, wisata kuliner khas lokal, dan menikmati eksotisme alam.

"Wisatawan cukup membayar Rp7.000. Tarif tersebut termasuk parkir dan tiket wisata. Hanya saja untuk menuju ke lokasi objek wisata para pengunjung harus berjalan kaki sekitar 600 meter," katanya.

Ia mengatakan objek wisata Telaga Sigebyar berada pada ketinggian 1.500 meter di atas pemukaan air laut (mdpl) atau berada di kawasan Pegunungan Kendeng yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegera.

Pada objek wisata Telaga Sigebyar ini, kata dia, sudah tersedia fasilitas berupa sewa perahu berkapasitas 12 penumpang dengan biaya Rp5 ribu per orang.

"Nanti, kami akan mengembangkan potensi dukungan lainnya seperti membuat tempat berswafoto yang instagramable. Kami juga berencana mendatangkan alat untuk mencabut gambut yang menggenangi Telaga Sigebyar Mangunan," katanya.

Ia mengatakan untuk melengkapi dukungan pada objek wisata Telaga Sigebyar Mangunan, pemkab akan membuka jalur pendakian ke Puncak Pegunungan Kendeng di ketinggian 2.040 mdpl.

"Untuk menuju puncak, wisatawan butuh waktu dua jam pendakian. Dari puncaknya kita bisa melihat panorama alam Kabupaten Banjarnegara, Batang, Kota Pekalongan, dan Pemalang," katanya.

Baca juga: Pengunjung Telaga Sarangan meningkat

Baca juga: Wisata arung jeram Telaga Waja penuh tantangan