Jakarta (ANTARA) - PT Nusantara Regas dan PT PGN LNG Indonesia sepakat melakukan kerja sama pengembangan potensi pengelolaan dan operasional Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat dan FSRU Lampung serta infrastruktur LNG di Indonesia.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PT Nusantara Regas Moch Taufik Afianto dan Direktur PT PGN LNG Indonesia Mugiono di Jakarta, Senin yang disaksikan oleh Direktur Komersial PGN Danny Pradityo dan Vice President SPBD Pertamina Edwin Irwanto Wijaya selaku Komisaris Utama PT Nusantara Regas.

Kesepakatan kedua perusahaan yang bergerak di bidang usaha regasifikasi LNG tersebut akan membuka komunikasi untuk berdiskusi, bernegosiasi, dan melakukan kajian terkait beberapa hal antara lain pemetaan potensi optimalisasi dan efisiensi operasional FSRU Jawa Barat – FSRU Lampung dan merencanakan pola RAE (Regular, Alternative, and Emergency) dalam operasional kedua FSRU tersebut.

"Selama ini kerjasama operasional telah terjalin antara Nusantara Regas dan PGN LNG Indonesia, melalui kesepakatan ini diharapkan kerjasama ke depan akan lebih strategis dan dapat memberikan benefit yang lebih besar tidak hanya ke Nusantara Regas dan PGN LNG Indonesia, melainkan juga ke Pertamina dan PGN selaku induk Perusahaan," jelas Direktur Utama PT Nusantara Regas Moch Taufik Afianto.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PGN LNG Indonesia Mugiono menambahkan bahwa kesepakatan ini akan mendorong kedua belah pihak untuk pencapaian cita-cita yang lebih besar lagi di sektor regasifikasi LNG dan pengelolaan FSRU.

Kesepakatan ini juga mencakup knowledge exchange dan sharing resources dalam mendukung pengembangan bisnis kedua belah pihak serta melakukan koordinasi strategis dalam meningkatkan pelayanan kepada konsumen.

Vice President SPBD Pertamina Edwin Irwanto Wijaya berharap sinergi ini dapat memberikan dampak signifikan bagi perkembangan bisnis Pertamina selaku holding migas ke depannya.