Satgas Gerakan Pramuka dilatih BPBD Babel tangani bencana
25 Maret 2019 13:08 WIB
BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih satgas Pramuka peduli di Kolong Spritus Pangkalpinang, Senin, (25/3/2019) (FOTO ANTARA/HO-Babel.antaranews.com/Aprionis)
Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih anggota satuan tugas (satgas) Gerakan Pramuka peduli dalam pencegahan dan menanggani bencana alam di daerah itu.
"Pelatihan ini sebagai upaya pemerintah menjadikan Pramuka sebagai lini terdepan dalam menanggulangi korban bencana alam," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan gagasan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman Djohan, dan diikuti 90 orang yang berasal dari perwakilan anggota Pramuka dari tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten/ kota serta dari komunitas-komunitas peduli bencana di daerah ini.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu petugas BPBD dalam mengoptimalkan penanganan korban bencana selama musim pancaroba ini, seperti banjir, kecelakaan kapal di laut, kebakaran dan lainnya," katanya.
Mikron Antariksa mengatakan pemuda, khususnya yang tergabung dalam Satgas Pramuka Peduli memiliki kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan maupun bencana.
"Selama empat hari ini, satgas Pramuka peduli mengikuti pelatihan dan sertifikasi CPR ( Cardiopulmonary Resuscitiations) dari tim dokter RSCM Jakarta serta pelatihan penyelamatan dan evakuasi oleh BPBD," katanya.
Selain itu, pada kegiatan pelatihan ini juga digelar simulasi water rescue yang dilakukan di Kolong Spritus. Satgas Pramuka peduli dilatih untuk mempraktikkan cara evakuasi korban dengan menggunakan perahu karet.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk menciptakan relawan yang profesional, siap siaga dan waspada dalam penanggulangan bencana dan diharapkan anggota Pramuka serta sukarelawan ini mampu memberikan pertolongan medis bagi korban kecelakaan maupun serangan jantung.
"Hari ini kita mengukuhkan Satgas Pramuka Peduli Kwarda Kepulauan Bangka Belitung, sehingga mereka bisa membantu pemerintah dalam penanggulanan bencana alam di daerah ini," katanya.
Baca juga: Pramuka bantu korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Dua pelajar Pramuka tenggelam saat hiking
"Pelatihan ini sebagai upaya pemerintah menjadikan Pramuka sebagai lini terdepan dalam menanggulangi korban bencana alam," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan kegiatan pelatihan ini merupakan gagasan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Provinsi Kepulauan Babel, Melati Erzaldi Rosman Djohan, dan diikuti 90 orang yang berasal dari perwakilan anggota Pramuka dari tingkat provinsi hingga tingkat kabupaten/ kota serta dari komunitas-komunitas peduli bencana di daerah ini.
"Mudah-mudahan dengan adanya pelatihan ini dapat membantu petugas BPBD dalam mengoptimalkan penanganan korban bencana selama musim pancaroba ini, seperti banjir, kecelakaan kapal di laut, kebakaran dan lainnya," katanya.
Mikron Antariksa mengatakan pemuda, khususnya yang tergabung dalam Satgas Pramuka Peduli memiliki kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan maupun bencana.
"Selama empat hari ini, satgas Pramuka peduli mengikuti pelatihan dan sertifikasi CPR ( Cardiopulmonary Resuscitiations) dari tim dokter RSCM Jakarta serta pelatihan penyelamatan dan evakuasi oleh BPBD," katanya.
Selain itu, pada kegiatan pelatihan ini juga digelar simulasi water rescue yang dilakukan di Kolong Spritus. Satgas Pramuka peduli dilatih untuk mempraktikkan cara evakuasi korban dengan menggunakan perahu karet.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk menciptakan relawan yang profesional, siap siaga dan waspada dalam penanggulangan bencana dan diharapkan anggota Pramuka serta sukarelawan ini mampu memberikan pertolongan medis bagi korban kecelakaan maupun serangan jantung.
"Hari ini kita mengukuhkan Satgas Pramuka Peduli Kwarda Kepulauan Bangka Belitung, sehingga mereka bisa membantu pemerintah dalam penanggulanan bencana alam di daerah ini," katanya.
Baca juga: Pramuka bantu korban tsunami Selat Sunda
Baca juga: Dua pelajar Pramuka tenggelam saat hiking
Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: