Piala Asia U-23
Pratinjau Indonesia versus Vietnam, Garuda Muda harus fokus sejak awal
24 Maret 2019 06:53 WIB
Para pemain timnas U-23 Indonesia menjalani latihan di Kompleks Lapangan VFF, Hanoi, Vietnam, Sabtu (23/3), sebagai persiapan menuju laga keduanya di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020 kontra Vietnam pada Minggu (24/3). (Michael Siahaan)
Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Kalah dengan skor telak 0-4 dari Thailand di laga perdana Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC 2020, Jumat (22/3), membuat tim nasional U-23 Indonesia dalam kondisi tertekan.
Oleh karena itu, demi menjaga peluang lolos ke putaran final Piala U-23 Asia 2020, mau tidak mau skuat berjuluk Garuda Muda harus memenangkan laga keduanya di fase grup kualifikasi, dimana Vietnam menjadi lawan.
Laga yang akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu (24/3) mulai pukul 20.00 WIB itu cukup berat bagi Indonesia setidaknya karena dua hal.
Pertama, skuat timnas U-23 Vietnam yang dilatih Park Hang-Seo terdiri dari pemain-pemain yang berpengalaman.
Mereka merupakan jebolan turnamen prestisius Piala Dunia U-20 tahun 2017 dan Piala Asia U-23 tahun 2018, dimana Vietnam menjadi 'runner up' turnamen. Beberapa nama, seperti kiper Bui Tien Dung bek Huynh Tan Sinh, bek Bui Tien Dung dan gelandang Nguyen Quang Hai.
Sebagai catatan, semua nama yang disebutkan di atas tidak dibawa ke Piala AFF U-22 tahun 2019 di Kamboja. Saat itu, Vietnam gagal melaju ke final usai ditaklukkan Indonesia di babak empat besar dengan skor 1-0.
Dengan komposisi seperti ini, Vietnam sukses menghancurkan Brunei Darussalam dengan skor 6-0 di pertandingan perdana mereka di kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Jumat.
Hal kedua yang bisa menyulitkan, timnas U-23 Indonesia asuhan pelatih Indra Sjafri akan bermain di bawah tekanan para pendukung tuan rumah.
Agar kondisi tersebut tidak membawa hasil negatif, tim Garuda Muda harus fokus sejak pertandingan dimulai.
Saat melawan Thailand di laga kualifikasi, Indonesia kerap hilang konsentrasi sehingga beberapa kali melakukan kesalahan yang berujung pada terciptanya kesempatan lawan mencetak gol melalui bola mati.
Dua dari empat gol Thailand ke gawang Indonesia ditorehkan melalui skema bola mati ini. Di menit ke-21 Shinnaphat Leeaoh menyundul masuk bola tendangan bebas dan di menit ke-51 dari sepakan penalti Supachai Chaided.
"Kami kurang fokus dari menit awal," ujar gelandang timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman usai berlaga kontra Thailand.
Baca juga: Hadapi Vietnam, Menpora optimistis timnas U-23 bisa menang
Pelatih Indra Sjafri tentu juga tidak ingin kesalahan seperti kala menghadapi Thailand terulang saat melawan Vietnam.
Pria asal Sumatera Barat ini mengaku sudah menyiapkan taktik khusus untuk menahan gempuran tim Vietnam sekaligus mencetak gol ke gawang mereka.
"Kami akan menanggapi taktik mereka dengan taktik kami," kata Indra Sjafri.
Vietnam mengandalkan serangan dari sisi sayap. Saat menghadapi Brunei Darussalam, dua dari enam golnya berawal dari umpan silang dan setidak-tidaknya ada tiga peluang emas lain yang bersumber dari lebar lapangan.
Hal ini tentu harus diwaspadai Indonesia. Apalagi, Vietnam memiliki pemain yang bisa melakukan variasi serangan.
Baca juga: Pemain timnas U-23 Indonesia targetkan menang atas Vietnam
Sebagai informasi, untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-23 tahun 2020, Indonesia memang harus mengalahkan Vietnam dan Brunei Darussalam di dua laga terakhirnya.
Indonesia akan lolos ke putaran final di Thailand jika menjadi juara grup. Skenario kedua, Garuda Muda bisa lolos ke Thailand dengan menjadi peringkat kedua atau 'runner up', dengan catatan Thailand yang sudah pasti lolos Piala U-23 Asia 2020 sebagai tuan rumah berada di posisi satu Grup K.
Oleh karena itu, demi menjaga peluang lolos ke putaran final Piala U-23 Asia 2020, mau tidak mau skuat berjuluk Garuda Muda harus memenangkan laga keduanya di fase grup kualifikasi, dimana Vietnam menjadi lawan.
Laga yang akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu (24/3) mulai pukul 20.00 WIB itu cukup berat bagi Indonesia setidaknya karena dua hal.
Pertama, skuat timnas U-23 Vietnam yang dilatih Park Hang-Seo terdiri dari pemain-pemain yang berpengalaman.
Mereka merupakan jebolan turnamen prestisius Piala Dunia U-20 tahun 2017 dan Piala Asia U-23 tahun 2018, dimana Vietnam menjadi 'runner up' turnamen. Beberapa nama, seperti kiper Bui Tien Dung bek Huynh Tan Sinh, bek Bui Tien Dung dan gelandang Nguyen Quang Hai.
Sebagai catatan, semua nama yang disebutkan di atas tidak dibawa ke Piala AFF U-22 tahun 2019 di Kamboja. Saat itu, Vietnam gagal melaju ke final usai ditaklukkan Indonesia di babak empat besar dengan skor 1-0.
Dengan komposisi seperti ini, Vietnam sukses menghancurkan Brunei Darussalam dengan skor 6-0 di pertandingan perdana mereka di kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Jumat.
Hal kedua yang bisa menyulitkan, timnas U-23 Indonesia asuhan pelatih Indra Sjafri akan bermain di bawah tekanan para pendukung tuan rumah.
Agar kondisi tersebut tidak membawa hasil negatif, tim Garuda Muda harus fokus sejak pertandingan dimulai.
Saat melawan Thailand di laga kualifikasi, Indonesia kerap hilang konsentrasi sehingga beberapa kali melakukan kesalahan yang berujung pada terciptanya kesempatan lawan mencetak gol melalui bola mati.
Dua dari empat gol Thailand ke gawang Indonesia ditorehkan melalui skema bola mati ini. Di menit ke-21 Shinnaphat Leeaoh menyundul masuk bola tendangan bebas dan di menit ke-51 dari sepakan penalti Supachai Chaided.
"Kami kurang fokus dari menit awal," ujar gelandang timnas U-23 Indonesia Witan Sulaeman usai berlaga kontra Thailand.
Baca juga: Hadapi Vietnam, Menpora optimistis timnas U-23 bisa menang
Pelatih Indra Sjafri tentu juga tidak ingin kesalahan seperti kala menghadapi Thailand terulang saat melawan Vietnam.
Pria asal Sumatera Barat ini mengaku sudah menyiapkan taktik khusus untuk menahan gempuran tim Vietnam sekaligus mencetak gol ke gawang mereka.
"Kami akan menanggapi taktik mereka dengan taktik kami," kata Indra Sjafri.
Vietnam mengandalkan serangan dari sisi sayap. Saat menghadapi Brunei Darussalam, dua dari enam golnya berawal dari umpan silang dan setidak-tidaknya ada tiga peluang emas lain yang bersumber dari lebar lapangan.
Hal ini tentu harus diwaspadai Indonesia. Apalagi, Vietnam memiliki pemain yang bisa melakukan variasi serangan.
Baca juga: Pemain timnas U-23 Indonesia targetkan menang atas Vietnam
Sebagai informasi, untuk melaju ke putaran final Piala Asia U-23 tahun 2020, Indonesia memang harus mengalahkan Vietnam dan Brunei Darussalam di dua laga terakhirnya.
Indonesia akan lolos ke putaran final di Thailand jika menjadi juara grup. Skenario kedua, Garuda Muda bisa lolos ke Thailand dengan menjadi peringkat kedua atau 'runner up', dengan catatan Thailand yang sudah pasti lolos Piala U-23 Asia 2020 sebagai tuan rumah berada di posisi satu Grup K.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: