30 anak binaan LPKA Tangerang ikuti UNBK 2019
23 Maret 2019 21:29 WIB
Salah seorang anak binaan di LPKA Pria, Tangerang, Banten, membaca buku di perpustakaan, Sabtu, (23/3/2019). Sebanyak 30 anak binaan lembaga tersebut akan mengikuti UNBK SMK pada 25 hingga 28 Maret 2019. (ANTARA News/Muhammad Zulfikar)
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 30 anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Pria Tangerang, Provinsi Banten, siap mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 25 hingga 28 Maret 2019.
"Ini kedua kalinya LPKA Pria Tangerang melaksanakan UNBK," kata Kepala Seksi Pembinaan LPKA Tangerang, Herti Hartati, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (23/3).
Terdapat 142 anak binaan di LPKA Pria, Tangerang, Banten, yang 20 di antaranya duduk di SD, 35 lainnya di SMP, 42 di SMK dan sisanya mengikuti pelatihan keterampilan. Namun demikian hanya 30 anak saja yang mengikuti UNBK SMK mulai Senin mendatang (25/3).
Anak-anak binaan, menurut dia, telah melakukan uji coba UNBK selain menerima materi pelajaran di kelas.
LPKA, lanjut Herti, telah menyiapkan komputer, server, petugas ujian, laptop cadangan termasuk genset apabila terjadi pemadaman listrik saat UNBK berlangsung.
"Antisipasi seperti laptop dan genset sudah kami siapkan dengan bekerjasama dengan kepala sekolah di LPKA," katanya.
Terkait pengajar, selain terdapat guru SMK yang didatangkan dari luar, lembaga juga memberdayakan para petugas LPKA sebagai pendidik di saat-saat tertentu, ujar Herti.
"Sebagian petugas di sini juga sebagai guru, jadi anak didik kami upayakan selalu menerima materi pelajaran dengan maksimal," ujar dia.
Ia menjelaskan apabila anak binaan tersebut lulus UNBK, maka mereka akan memiliki ijazah yang sah secara administrasi pendidikan, tanpa ada catatan khusus dari lembaga.
"Ijazahnya tidak memiliki embel-embel LPKA, atau pun Lapas apalagi penjara," tegas dia.
Seluruh anak yang akan mengikuti ujian nasional masih menjalani proses hukum. Pada umumnya mereka tersandung Undang-Undang Perlindungan Anak, narkoba dan pidana umum, kata dia.
Sementara itu, salah seorang anak binaan bernama MBM mengaku antusias menghadapi UNBK 2019.
"Alhamdulillah secara teknis tidak ada kendala, karena juga sudah try out dan belajar di kelas," kata dia.
Ia juga mengaku optimistis melaksanakan UNBK untuk membanggakan keluarga setelah menjalani masa hukuman. "Semoga makin baik dan sukses ke depannya, tidak mengecewakan orang tua dan keluarga lagi".
Apabila lulus UNBK, ia mengatakan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan pertimbangan hobi menggambar dan bermain musik, dirinya ingin mengambil Jurusan Sastra.
Anak-anak binaan di LPKA Pria Tangerang, Banten, biasanya melaksanakan proses belajar mengajar di kelas setiap Senin hingga Kamis. Sedangkan pada hari Jumat hingga Minggu mereka melakukan kegiatan olahraga hingga bakti sosial.
"Ini kedua kalinya LPKA Pria Tangerang melaksanakan UNBK," kata Kepala Seksi Pembinaan LPKA Tangerang, Herti Hartati, saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (23/3).
Terdapat 142 anak binaan di LPKA Pria, Tangerang, Banten, yang 20 di antaranya duduk di SD, 35 lainnya di SMP, 42 di SMK dan sisanya mengikuti pelatihan keterampilan. Namun demikian hanya 30 anak saja yang mengikuti UNBK SMK mulai Senin mendatang (25/3).
Anak-anak binaan, menurut dia, telah melakukan uji coba UNBK selain menerima materi pelajaran di kelas.
LPKA, lanjut Herti, telah menyiapkan komputer, server, petugas ujian, laptop cadangan termasuk genset apabila terjadi pemadaman listrik saat UNBK berlangsung.
"Antisipasi seperti laptop dan genset sudah kami siapkan dengan bekerjasama dengan kepala sekolah di LPKA," katanya.
Terkait pengajar, selain terdapat guru SMK yang didatangkan dari luar, lembaga juga memberdayakan para petugas LPKA sebagai pendidik di saat-saat tertentu, ujar Herti.
"Sebagian petugas di sini juga sebagai guru, jadi anak didik kami upayakan selalu menerima materi pelajaran dengan maksimal," ujar dia.
Ia menjelaskan apabila anak binaan tersebut lulus UNBK, maka mereka akan memiliki ijazah yang sah secara administrasi pendidikan, tanpa ada catatan khusus dari lembaga.
"Ijazahnya tidak memiliki embel-embel LPKA, atau pun Lapas apalagi penjara," tegas dia.
Seluruh anak yang akan mengikuti ujian nasional masih menjalani proses hukum. Pada umumnya mereka tersandung Undang-Undang Perlindungan Anak, narkoba dan pidana umum, kata dia.
Sementara itu, salah seorang anak binaan bernama MBM mengaku antusias menghadapi UNBK 2019.
"Alhamdulillah secara teknis tidak ada kendala, karena juga sudah try out dan belajar di kelas," kata dia.
Ia juga mengaku optimistis melaksanakan UNBK untuk membanggakan keluarga setelah menjalani masa hukuman. "Semoga makin baik dan sukses ke depannya, tidak mengecewakan orang tua dan keluarga lagi".
Apabila lulus UNBK, ia mengatakan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dengan pertimbangan hobi menggambar dan bermain musik, dirinya ingin mengambil Jurusan Sastra.
Anak-anak binaan di LPKA Pria Tangerang, Banten, biasanya melaksanakan proses belajar mengajar di kelas setiap Senin hingga Kamis. Sedangkan pada hari Jumat hingga Minggu mereka melakukan kegiatan olahraga hingga bakti sosial.
Pewarta: Virna P Setyorini/Muhammad Zulfikar
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019
Tags: