Mantan menteri ajak masyarakat gunakan hak pilih pada Pemilu 2019
23 Maret 2019 19:08 WIB
Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Azwar Abubakar (tengah) pada seminar mengusung tema Pemilu 2019, aman dan damai, tanpa hoaks, intoleransi, dan radikalisme di Banda Aceh, Sabtu (23/3/2019). Antara Aceh/M Haris SA
Banda Aceh (ANTARA) - Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Azwar Abubakar mengajak masyarakat, khususnya kalangan muda menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019.
"Pemilu merupakan pesta demokrasi untuk perubahan menjadi lebih baik. Kalau tidak menggunakan hak pilih, maka tidak bisa yang diubah," kata Azwar Abubakar di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan Azwar Abubakar dalam seminar mengusung tema Pemilu 2019, aman dan damai, tanpa hoaks, intoleransi, dan radikalisme.
Seminar digelar Baintelkam Mabes Polri bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry dan Yayasan Jalin Perdamaian. Seminar diikuti seratusan mahasiswa dan masyarakat umum.
Seminar menghadirkan pembicara kunci Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Setdaprov Aceh M Jafar.
Azwar Abubakar menegaskan, politik erat kaitannya dengan pemilu. Dan pemilu merupakan alat perubahan untuk menjadi lebih baik lagi
Selain itu, politik tersebut bukanlah sesuatu yang kotor dan jahat. Baik buruknya politik tergantung bagaimana membawanya. Kalau orang baik menggunakan politik, maka baik pula politik tersebut.
"Jadi, kalau kita orang baik memilih orang baik pada pemilu, maka tidak ada kesempatan bagi politikus tidak baik masuk legislatif," kata Azwar Abubakar yang pernah menjabat sebagai Ketua PAN Aceh.
Oleh karena itu, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh itu mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya memilih orang-orang baik untuk duduk di lembaga legislatif.
"Kalau tidak menggunakan hak pilih pada pemilu, maka kesempatan ini dimanfaatkan oleh mereka yang menggunakan politik untuk hal tidak baik, sehingga perubahan yang diharapkan tidak tercapai," pungkas Azwar Abubakar.
"Pemilu merupakan pesta demokrasi untuk perubahan menjadi lebih baik. Kalau tidak menggunakan hak pilih, maka tidak bisa yang diubah," kata Azwar Abubakar di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan tersebut disampaikan Azwar Abubakar dalam seminar mengusung tema Pemilu 2019, aman dan damai, tanpa hoaks, intoleransi, dan radikalisme.
Seminar digelar Baintelkam Mabes Polri bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry dan Yayasan Jalin Perdamaian. Seminar diikuti seratusan mahasiswa dan masyarakat umum.
Seminar menghadirkan pembicara kunci Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Setdaprov Aceh M Jafar.
Azwar Abubakar menegaskan, politik erat kaitannya dengan pemilu. Dan pemilu merupakan alat perubahan untuk menjadi lebih baik lagi
Selain itu, politik tersebut bukanlah sesuatu yang kotor dan jahat. Baik buruknya politik tergantung bagaimana membawanya. Kalau orang baik menggunakan politik, maka baik pula politik tersebut.
"Jadi, kalau kita orang baik memilih orang baik pada pemilu, maka tidak ada kesempatan bagi politikus tidak baik masuk legislatif," kata Azwar Abubakar yang pernah menjabat sebagai Ketua PAN Aceh.
Oleh karena itu, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh itu mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya memilih orang-orang baik untuk duduk di lembaga legislatif.
"Kalau tidak menggunakan hak pilih pada pemilu, maka kesempatan ini dimanfaatkan oleh mereka yang menggunakan politik untuk hal tidak baik, sehingga perubahan yang diharapkan tidak tercapai," pungkas Azwar Abubakar.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: