Pariaman harapkan Kemenhub bangun pelabuhan ke Mentawai
23 Maret 2019 16:29 WIB
Walikota Pariaman, Sumatera Barat, Genius Umar ketika memberikan sambutan pada peresmian Stasiun Kereta Api Naras oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Jumat(22/3) (Antara Sumbar/ Aadiaat M S)
Pariaman (ANTARA) - Walikota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Genius Umar mengharapkan Kementerian Perhubungan agar membangun pelabuhan ke Kepulauan Mentawai guna mendukung pariwisata di daerah itu.
"Kami mendapat informasi bahwa Pariaman masuk ke dalam kawasan ekonomi khusus (KEK)," kata dia di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan sebagai daerah yang masuk ke dalam KEK maka, menurut dia, kota itu membutuhkan pelabuhan untuk mendukung kawasan ekonomi tersebut.
Jika terdapat pelabuhan di daerah itu, maka jarak tempuh dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke tempat berlabuhnya kapal ke Mentawai hanya sekitar 20 menit.
"Dari Pariaman bisa ke Mentawai dan bisa juga ke Kepulauan Tello," katanya.
Ia menyatakan program tersebut telah didukung oleh Pemerintah Provinsi Sumbar dan dimasukkan program pembangunan.
Permintaan pembangunan pelabuhan tersebut pun telah disampaikan langsung kepada Menteri Perhubungan ketika meresmikan Stasiun Naras pada Jumat (22/3).
Ia mengatakan dengan dibangunnya pelabuhan tersebut maka Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman menjadi daerah yang terintegrasi di bidang perhubungan.
"Bandara dan sekolah perhubungannya berada Kabupaten Padang Pariaman, sedangkan pelabuhan kapalnya di Pariaman," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman sedang mengupayakan pembangunan pelabuhan di daerah itu sebagai tempat penyeberangan ke Kepulauan Mentawai kepada pemerintah pusat dan provinsi.
"Saya sudah menyurati Kementerian Perhubungan untuk memasukan usulan ini ke dalam perencanaan pembangunan pemerintah pusat," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar usai menyerahkan bantuan kepada nelayan dan pedagang ikan di Pariaman, Selasa.
Selain menyurati Kementerian Perhubungan, pihaknya juga mengusulkan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Sumbar.
"Kami mendapat informasi bahwa Pariaman masuk ke dalam kawasan ekonomi khusus (KEK)," kata dia di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan sebagai daerah yang masuk ke dalam KEK maka, menurut dia, kota itu membutuhkan pelabuhan untuk mendukung kawasan ekonomi tersebut.
Jika terdapat pelabuhan di daerah itu, maka jarak tempuh dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke tempat berlabuhnya kapal ke Mentawai hanya sekitar 20 menit.
"Dari Pariaman bisa ke Mentawai dan bisa juga ke Kepulauan Tello," katanya.
Ia menyatakan program tersebut telah didukung oleh Pemerintah Provinsi Sumbar dan dimasukkan program pembangunan.
Permintaan pembangunan pelabuhan tersebut pun telah disampaikan langsung kepada Menteri Perhubungan ketika meresmikan Stasiun Naras pada Jumat (22/3).
Ia mengatakan dengan dibangunnya pelabuhan tersebut maka Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman menjadi daerah yang terintegrasi di bidang perhubungan.
"Bandara dan sekolah perhubungannya berada Kabupaten Padang Pariaman, sedangkan pelabuhan kapalnya di Pariaman," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman sedang mengupayakan pembangunan pelabuhan di daerah itu sebagai tempat penyeberangan ke Kepulauan Mentawai kepada pemerintah pusat dan provinsi.
"Saya sudah menyurati Kementerian Perhubungan untuk memasukan usulan ini ke dalam perencanaan pembangunan pemerintah pusat," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar usai menyerahkan bantuan kepada nelayan dan pedagang ikan di Pariaman, Selasa.
Selain menyurati Kementerian Perhubungan, pihaknya juga mengusulkan hal tersebut kepada Pemerintah Provinsi Sumbar.
Pewarta: Mario Sofia Nasution dan Aadiaat M S
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: