Jakarta (ANTARA) - Ketua Relawan Buruh Sahabat Jokowi, Andi Gani Nena Wea, mengatakan, Ketua Relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Muhammad Yamin, meninggal dunia di Majalengka, Jawa Barat, Jumat, sekitar pukul 16.00 WIB karena serangan jantung.

"Sebelum meninggal dunia, saya sempat bertemu dengan almarhum Muhammad Yamin, di Senayan, Jakarta, pada Kamis (21/3) malam," kata Andi Gani Nena Wea, melalui pernyataan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Menurut Andi Gani, saat dirinya bertemu dengan Muhammad Yamin, Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf itu, menyampaikan pesan kepada dirinya.

Pesan itu adalah, agar Andi Gani bersama para relawan terus berjuang dan tidak mudah menyerah. "Para relawan agar terus terjun ke masyarakat, berjuang untuk kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada pemilu presiden 2019. Ternyata, itu pesan terakhir untuk saya," kata Andi Gani.

Kata-kata terakhir tersebut membuat Andi Gani meminta kepada para relawan, agar tidak pernah putus berjuang seperti semangat yang terus dikobarkan almarhum selama ini.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ini menuturkan, dirinya mengenal Muhammad Yamin sejak sekitar 20 tahun lalu. Saat itu, Muhammad Yamin bersama ayahnya, Jacob Nusa Wea, menjadi anggota DPR RI.

"Pak Yamin meninggal dunia di Majalengka, saat menjalankan tugas melakukan konsolidasi untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," katanya.

Dalam aktivitas terakhirnya di media sosial, Muhammad Yamin memberi pesan, agar kedua pendukung calon presiden dan wakil presiden tidak saling hujat, karena hal tersebut hanya akan menumbuhkan rasa kebencian dan mengikis rasa persatuan.

Menurut Andi Gani, rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta.

Baca juga: Wakil Direktur Relawan TKN Jokowi-Ma'ruf meninggal dunia