Istanbul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters pada Jumat mengatakan bahwa dia tidak meminta Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk berhenti memperlihatkan tayangan penembakan di Christchurch pekan lalu dalam kampanyenya, karena dia mengetahui bahwa penayangan tersebut telah dihentikan.
"Tidak, saya tidak meminta karena saya merasa tidak perlu melakukannya, sebab mereka sudah tidak melakukannya lagi," kata Peters kepada wartawan dalam pertemuan Organisasi Kerjasama Islam, tempat dia bertemu dengan Erdogan.
Dalam serangkaian kampanye pekan lalu termasuk Kamis, Erdogan mempertontonkan rekaman penembakan Selandia Baru yang disebarkan oleh pria bersenjata di Facebook. Tindakan tersebut memicu perselisihan diplomatik di antara kedua negara.
Peters mengatakan Erdogan memastikan bahwa warga negara yang datang ke Turki akan disambut dengan baik seperti sebelumnya dan bahwa semua "kesalahpahaman" telah dibersihkan.
Baca juga: Korban selamat Christchurch yang istrinya tewas kepada pelaku: Saya masih menyayangimu
Baca juga: Facebook hapus 1,5 juta video penyerangan masjid Selandia Baru
Sumber: Reuters
Selandia Baru tak sebut video serangan dalam pertemuan dengan Erdogan
22 Maret 2019 19:59 WIB
Ilustrasi Presiden Turki. (Anadolu)
Penerjemah: Maria Dian A
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
Tags: