Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Unit Pembangkitan Paiton 1-2 di Probolinggo, Jawa Timur, mempertahankan status sebagai salah satu pembangkit dengan gangguan terendah di Indonesia.

General Manager PJB Unit Pembangkitan Paiton 1-2 Mustofa Abdillah saat Media Gathering PT PLN (Persero) di Kompleks PLTU Paiton, Probolinggo, Jatim, mengatakan, pihaknya terus melakukan langkah-langkah inovasi untuk mempertahankan predikat tersebut.

"Pada usia yang 25 tahun ini, kami tetap berhasil menjadi salah satu pembangkit dengan tingkat gangguan terendah di Indonesia," katanya.

Pada 2018, PJB Paiton 1-2 mencatat tingkat gangguan sebesar 1,33 persen dalam setahun atau hanya tujuh hari.

Menurut dia, prestasi itu merupakan hasil kerja seluruh karyawan PJB Paiton.

Sejumlah inovasi yang dilakukan untuk mempertahankan tingkat gangguan terendah, lanjut Mustofa, antara lain melakukan tindakan preventif seperti pemeliharaan peralatan secara berkelanjutan termasuk ketersediaan suku cadang, melakukan pemantauan proses secara terus menerus, dan pemantauan sistem lingkungan antara lain tetap menjaga kebersihan air laut.

PJB Unit Pembangkitan Paiton genap berusia 25 tahun pada 23 Maret 2019.

PJB Paiton memiliki dua unit pembangkit di Kompleks PLTU Paiton yakni Unit 1 dan 2 yang masing-masing berkapasitas 400 MW atau total 800 MW.

Selain PJB, Kompleks PLTU Paiton juga terdapat pembangkit Unit 3 milik PT Paiton Energi Company (PEC) 1x800 MW, Unit 5-6 PT Jawa Power 2x610 MW, Unit 7-8 PEC 2x610 MW, dan Unit 9 PLN 1x660 MW.

Total kapasitas daya pembangkit di Kompleks PLTU Paiton mencapai 4.600 MW dengan luas lahan 400 ha yang berada di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo.

PLTU Paiton menjadi kompleks pembangkit terbesar di Asia Tenggara.

"Dengan beban puncak saat ini di sistem interkoneksi Jawa-Bali mencapai 27.000 MW, maka Paiton memasok hampir 20 persennya," kata Mustofa.

Ia juga mengatakan pada 2017 dan 2018, PJB Paiton memperoleh Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kategori Emas merupakan peringkat tertinggi bagi perusahaan dalam pengelolaan lingkungannya.

"Pada 2019 ini, kami bertekad memperoleh Proper Emas lagi. Kami ingin mencetak hattrick atau ketiga kalinya berturut-turut," katanya.

Sejumlah program unggulan PJB Paiton memperoleh Proper Emas adalah pemberdayaan bagi nelayan dan petani.

Baca juga: PJB Paiton aktif bangkitkan perekonomian masyarakat
Baca juga: NP Qatar akuisisi Paiton Energy Indonesia Rp17 triliun