Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, akan mendirikan sejumlah sekolah darurat untuk pelajar yang terdampak banjir bandang di daerah itu.
"Iya, akan kami dirikan sekolah darurat," kata Bupati Jayapura Mathius Awaitaouw, di posko induk bencana kompleks perkantoran bupati di Jayapura, Jumat.
Ia mengakui bahwa ada sejumlah lokasi yang sekolahnya langsung terdampak seperti Distrik Sentani, namun berapa jumlah pelajar SD hingga SMA/SMK di Kabupaten Jayapura yang terdampak belum diketahui persis.
"Termasuk sejumlah sekolah-sekolah yang ada di pesisir Danau Sentani, terendam air danau yang meninggi. Jumlah pelajarnya masih kami data," katanya didampingi Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki dan Sekda Pemprov Papua, TEA Heri Dosinaen.
Mengenai kelengkapan sekolah bagi para pelajar, Mathius mengaku hal itu akan lebih teknis diatur oleh Dinas Pendidikan. Sementara untuk tenaga pengajarnya tetap dilaksanakan oleh guru-guru setempat.
"Kalau untuk ujian nasional UN) akan kami usulkan ke pemerintah pusat agar ada pertimbangan, misalnya UN susulan atau lainnnya," kata Mathius Awaitouw.
Sementara itu, mengenai ujian nasional, TEA Heri Dosinaen mengatakan hal itu akan diupayakan ke pemerintah pusat lewat dinas terkait agar ada pengecualian.
"Kami akan koordinasikan hal ini, agar ada kebijakan khusus soal anak-anak yang terdampak banjir," katanya.
Baca juga: Jumlah pengungsi banjir Jayapura sudah capai 11.156 orang
Baca juga: IKA Unipa Manokwari buka rekening peduli Sentani
Sekolah darurat disiapkan untuk pelajar korban banjir Jayapura
22 Maret 2019 13:40 WIB
SMA Negeri 1 Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua tak luput dari banjir bandang. (FOTO ANTARA/Alfian Rumagit)
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: